Kebutuhan Rumah Warga Miskin 11 Juta, Jokowi: Besar Sekali

Reporter

Rabu, 30 November 2016 05:00 WIB

Anak-anak bermain dikawasan kumuh yang penuh sampah di perkampungan pinggiran pelabuhan Paotere Sabutung, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 13 April 2016. Anak pesisir di pemukiman tersebut memanfatkan jembatan penghubung antar rumah warga sebagai ruang publik dan area bermain. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah serius mengejar defisit rumah, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Presiden Joko Widodo mengatakan kebutuhan rumah bagi MBR saat ini sudah menyentuh angka 11 juta rumah. “Ini angka yang besar sekali,” kata presiden saat memberi sambutan di acara Musyawarah Nasional ke-15 Real Estate Indonesia (REI), Jakarta, Selasa, 29 November 2016.

Meski langkah pemerintah belum maksimal, namun di 2015 sudah sekitar 690 ribu rumah yang dibangun. Presiden Jokowi berharap defisit perumahan tersebut bisa teratasi. Salah satu yang menjadi keyakinan dia ialah kondisi makro ekonomi Indonesia yang dinilai masih bagus.

Dibanding negara-negara lain, dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang bagus. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, bersama India dan Cina, berada di level lima persen. Indonesia berada di peringkat ketiga setelah India dan Cina. “Menurut saya, modal ekonomi kita sudah cukup kuat untuk mengembangkan sektor properti,” ucap Presiden Jokowi.

Pemerintah terus melanjutkan Program Satu Juta Rumah 2016 bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Pada 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan Rumah MBR sebanyak 603 ribu unit. Tahun ini targetnya bertambah menjadi 700 ribu untuk rumah MBR dan 300 ribu untuk rumah non-MBR.

Agar defisit perumahan bisa terkejar, kata Jokowi, langkah deregulasi terus dilakukan pemerintah. Paket kebijakan ekonomi ke-13 termasuk cara pemerintah membantu sektor properti. Secara khusus, keluarnya paket itu untuk memudahkan pelaku usaha properti untuk membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerintah berharap dengan dipangkasnya perizinan (lewat paket kebijakan ekonomi) yang menghambat di sektor properti, masyarakat bisa mendapatkan akses rumah dengan lebih mudah. Kendati demikian, Jokowi mengakui masih ada persoalan di lapangan yang sedang diselesaikan, seperti biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). “Kalau masih ada problem, silahkan sampaikan ke saya,” ucap Jokowi.

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

15 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

17 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya