Kasus Investasi, Pandawa Kembalikan Dana Paling Lambat 2017  

Reporter

Senin, 28 November 2016 15:11 WIB

Koperasi Pandawa. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Pandawa Group Depok, Salman Nuryanto, mengaku sudah mengembalikan sebagian dana investasi investor. Dia berjanji mengembalikan seluruh dana paling lambat 1 Februari 2017.

"Dana investasi yang belum dikembalikan tinggal Rp 500 juta milik 100 investor," kata Salman di Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta, Senin, 28 November 2016. Total investor di Pandawa Group mencapai 1.000 orang dengan total investasi Rp 500 miliar.

Salman mulai mengembalikan dana investasi sejak kegiatan Pandawa Group dinyatakan ilegal dan dihentikan OJK dan Satuan Tugas Waspada Investasi pada 11 November 2016. Dalam waktu 17 hari, dia telah mengembalikan Rp 499,5 miliar dana milik 900 investor.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan akan terus mengawasi Pandawa Group. "Salman sendiri sudah membuat pernyataan tertulis," katanya.

Pernyataan tersebut ditandatangani di atas meterai oleh Salman. Selain menyatakan akan membayar seluruh dana, Salman telah menghentikan kegiatan Pandawa Group sejak 11 November 2016. Dia juga telah menghentikan pemberian bunga investor sebesar 10 persen per bulan.

Salman meminta masyarakat untuk berhati-hati atas tawaran penghimpunan dana dan pemberian bunga 10 persen yang mengatasnamakan dia, Pandawa Group, atau Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

21 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya