Pemerintah Berikan Asuransi kepada 1 Juta Nelayan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 26 November 2016 15:16 WIB

Sejumlah nelayan memperbaiki jaringnya saat berada di Pelabuhan Perikanan Pantai Moro, Demak, 15 September 2016. Nelayan lebih memilih memperbaiki jaringnya karena tidak berlayar saat terang bulan. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah memberikan asuransi kepada satu juta nelayan. Ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada keluarga nelayan.

"Pemerintah telah memberikan sekitar satu juta asuransi dari Sabang sampai Merauke dengan premi Rp 175 ribu per tahun. Untuk apa? Untuk memberikan jaminan agar, bila terjadi sesuatu pada nelayan di laut, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan jaminan kehidupan masa depan, untuk anak dan istrinya," ucap Jokowi dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu, 26 November 2016.

Presiden Jokowi menuturkan itu saat meresmikan Pelabuhan Untia, Makassar, Sabtu, 26 November 2016.

Sebelum meresmikan Pelabuhan Untia, Jokowi menyaksikan penyerahan Kartu Asuransi Nelayan kepada 18 orang perwakilan penerima se-Provinsi Sulawesi Selatan serta enam orang perwakilan keluarga penerima Klaim Asuransi Kematian Nelayan.

Selain itu, diberikan bantuan alat tangkap ikan dan perahu nelayan kepada dua orang perwakilan penerima oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Jokowi berujar, premi asuransi bagi nelayan yang diberikan ditanggung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jumlah nelayan yang akan menerima asuransi akan terus ditingkatkan setiap tahun. "Kalau ada anggaran, jadi dua juta nelayan," tutur Presiden.

Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan asuransi bagi nelayan tersebut merupakan bagian dari visi pemerintah yang hendak meningkatkan sektor kelautan dan perikanan nasional. Susi menyatakan ini merupakan bukti komitmen pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Perikanan untuk melindungi para nelayan.

"Kehidupan nelayan rentan kalau kepala keluarganya terjadi apa-apa. Negara harus hadir, wajib hadir," ucap Susi.

Asuransi tersebut akan memberikan jaminan sebesar Rp 200 juta bagi nelayan yang meninggal saat berada di laut, Rp 160 juta bagi nelayan yang mengalami kecelakaan kerja, Rp 80 juta bagi nelayan yang mengalami cacat, dan Rp 20 juta sebagai plafon untuk pengobatan.

Selain itu, diberikan bantuan berupa lima kapal penangkap ikan 3 gross tonnage (GT) senilai Rp 768,24 juta dan beberapa jenis bantuan bagi para nelayan lain.

Acara peresmian Pelabuhan Untia dihadiri juga oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

AMIRULLAH



Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

10 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya