Dorong Iklim Investasi di Indonesia, BNI Sarankan 3 Hal Ini

Kamis, 24 November 2016 14:29 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT BNI (Persero) Tbk Achmad Baiquni mengatakan setidaknya diperlukan tiga hal untuk mendorong iklim investasi dan pembangunan sehingga berkontribusi maksimal bagi negara.

Tiga hal ini meliputi penguatan ekonomi secara makro seperti stabilitas ekonomi dan keterbukaan. Selain itu harus ada kondisi sosial politik yang mendukung serta dan ketersediaan infrastruktur.

Selain itu, ada perbaikan tata kelola pemerintah dan kelembagaan termasuk kebijakan peraturan perpajakan hingga sektor keuangan. "Apabila ketiga stategi ini berjalan baik, maka perbaikan iklim investasi akan menjadi kenayataan," ujar Achmad Baiquni saat memberikan sambutan dalam acara CEO Forum di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2016.

Menurut Baiquni, iklim investasi yang sehat merupakan keharusan, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut karena investasi, terutama di sektor riil memiliki korelasi yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang terlihat dari penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baiquni menyebutkan permasalahan di sektor riil sendiri sangat kompleks. “Maka sangat tepat jika pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah mengidentifikasi permasalahan sektor riil khususnya di industri," ujarnya.

Beberapa permasalahan di bidang industri itu misalnya pertumbuhan industri yang masih rendah, ekspor yang masih didominasi oleh barang mentah, ketergantungan impor bahan baku domestik, produktivitas rendah, dan distribusi yang tidak merata karena penyebaran hanya terkonsen di Jawa dan Sumatera.

Menurut Baiquni, hal ini menyebabkan gejala deindustrialisasi, sehingga mutlak menjadi peran bersama dalam menyelesaikan permasalahan di sektor riil.

Secara alamiah, kata Baiquni, Indonesia merupakan wilayah emerging market yang atraktif sebagai negara tujuan investasi. Populasi penduduk 250 juta, bonus demografi, pertumbuhan kelas menengah, pendapatan per kapita meningkat, adanya sumber daya alam memadai, hal tersebut potensi pasar yang luar biasa.

Selain Indonesia, hanya Cina dan India yang memiliki kombinasi tersebut. Adapun Brasil dan Turki yang memiliki potensi menggaet investasi justru terpuruk karena kondisi politik yang sedang tidak stabil.

DESTRIANITA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

7 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

23 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya