Jokowi Enggan Aset BUMN Hambat Pembangunan

Reporter

Rabu, 23 November 2016 23:02 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, 23 November 2016. PM Rutte berada di Indonesia, pada 21-23 November, sebagai balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda, pada 22 April 2016 lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan aset-aset yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara bisa dioptimalkan untuk menunjang pembangunan. Ia tak mau aset-aset yang bermanfaat malah justru menghambat proyek infrastruktur. "Aset BUMN harus dimaksimalkan untuk kepentingan umum," kata presiden dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Baca: Bertemu PM Belanda, Jokowi Terkenang Saat Jadi Gubernur DKI

Kendati aset tersebut beralih fungsi, bukan berarti tidak ada kompensasi yang didapatkan oleh pemilik aset. Jokowi mengatakan optimalisasi aset BUMN yang digunakan untuk mendukung pembangunan mesti sesuai dengan peraturan. Dengan demikian tidak ada alasan bagi BUMN yang asetnya ada dalam proyek pembangunan tidak melepasnya. "BUMN harus bisa menunjang pembangunan," kata Jokowi.

Baca: Bahas NCICD dan Investasi, 6 CEO dari Belanda Temui Jokowi

Salah satu yang menjadi perhatian Presiden Jokowi ialah pengembangan kawasan Walini di Jawa Barat. Selain akan dilewati jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, kawasan Walini yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII rencananya akan di kembangkan menjadi kawasan pendidikan. Jokowi meminta kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian BUMN berkoordinasi mencari lahan yang bisa digunakan untuk kawasan pendidikan.

Selain aset milik BUMN, pemerintah juga ingin mengoptimalisasi aset yang dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia. Namun sebelum mengoptimalkan aset, presiden ingin TNI menginventarisasi aset yang ada. "pemanfaatan aset TNI harus berada dalam koridor perundang-undangan," ucap Jokowi.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja menuturkan sudah ada aset TNI yang dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Salah satunya, kata dia, ialah bandara. "Ada aset TNI yang digunakan BUMN untuk kepentingan publik," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

4 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya