Mendagri: Harga Eceran Tetap BBM Tiap Daerah Seharusnya Sama  

Reporter

Selasa, 22 November 2016 16:29 WIB

Petugas keamanan melakukan pemeriksaan aktivitas keluar masuk mobil tangki pengangkut minyak di depot Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), Plumpang, Jakarta, 1 November 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menanggapi penetapan harga eceran tertinggi (HET) bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang berbeda di setiap daerah. Menurut dia, hal itu tidak seharusnya terjadi. Sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo, kata Tjahjo, jika diterapkan satu harga, seharusnya harga BBM tidak dibedakan di tiap daerah.

“Itu memang keinginan Presiden dan kewajiban pemerintah bahwa seluruh warga negara Republik Indonesia tidak mengalami perbedaan. Baik yang di Jakarta, di Papua, maupun yang di Pucuk Gunung juga harus bisa membeli BBM ataupun harga beras, harga semen, yang sama,” ujar Tjahjo saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 22 November 2016.

Sebelumnya, Pertamina berdalih penerapan BBM satu harga akan sangat bergantung pada pemerintah daerah (pemda). Sebab, pemda-lah yang menentukan HET, sedangkan Pertamina hanya menanggung kewajiban distribusi BBM satu harga sampai ke agen penyalur minyak dan solar (APMS). Selepas dari APMS, pengecer akan menjual BBM tersebut sesuai dengan HET yang ditentukan pemda.

Menteri Tjahjo menilai tidak seharusnya tiap-tiap daerah menentukan HET BBM. Sebab, mereka merupakan bagian dari NKRI dan harus tunduk kepada kebijakan yang ditetapkan negara demi terwujudnya satu harga BBM yang sama di seluruh Indonesia.

“Enggak ada rekomendasi, ya itu yang harus diwujudkan. Daerah harus ikut setiap kebijakan pusat dengan satu harga, yang tadinya di Papua bisa lima kali lipat, itu kan tidak menguntungkan masyarakat. Saya kira daerah sangat merespons positif,” kata Tjahjo.

Mengenai penentuan harga BBM, Menteri Tjahjo menuturkan hal tersebut sebaiknya diatur sendiri oleh Pertamina. Termasuk untuk penetapan HET di wilayah yang sulit dijangkau, seperti Papua. “Yang ngatur Pertamina, dong, standarnya harusnya sama. Kalau semua satu rupiah, ya harus satu rupiah. Kalau mahal kan karena naik pesawat terbang, tapi sekarang kan (di Papua) ada jalur tembus ke Puncak Jaya,” tuturnya.

Pemerintah telah menetapkan pemberlakuan BBM satu harga di seluruh Indonesia per 1 Januari 2017. Harga BBM penugasan, seperti Premium dan solar, direncanakan memiliki harga yang sama di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung hal tersebut, pada Senin, 21 November, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan Pertamina akan membangun 22 APMS di wilayah terpencil atau terluar untuk mengejar target bahan bakar satu harga. “Selain itu, dibangunnya APMS diharapkan dapat mempermudah distribusi Pertamina dalam menyalurkan BBM,” kata Wianda.

Wianda menuturkan, untuk pembangunan satu APMS yang merupakan representatif dari SPBU, diperkirakan modal yang dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar guna membangun kapasitas penyimpanan sebanyak 30 drum BBM.

DESTRIANITA



Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

13 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

17 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

35 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

35 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

51 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

57 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

58 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

58 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya