Isu Rush Money, Dirut BNI: Fundamental Bank Sehat

Selasa, 22 November 2016 10:47 WIB

Ahmad Baiquni. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Negara Indonesia Achmad Baiquni meminta nasabah tidak panik dan tidak terpengaruh oleh isu ajakan penarikan uang massal (rush money) yang banyak beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, ajakan aksi rush money itu tidak berdasar.

Ajakan rush money juga tak relevan dilakukan, menurut Baiquni, terutama karena kondisi fundamental perbankan Indonesia normal dan sehat. “Perbankan kondisinya sangat baik, jadi apa alasan ketakutannya?” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 November 2016.

Baiquni menegaskan kinerja perbankan terus tumbuh, baik dari segi aset, kredit, maupun simpanan dana pihak ketiga (DPK). “Walaupun ada sedikit peningkatan NPL (rasio kredit macet), perbankan masih baik,” ucapnya.

Baiquni pun mengimbau masyarakat agar mengabaikan ajakan rush money itu. “Jangan diperkeruh, apalagi di media sosial. Tidak perlu ada kekhawatiran.”

Dari sisi makro ekonomi Indonesia, Baiquni mengatakan, kurs rupiah juga dalam keadaan stabil, begitu juga indeks harga saham gabungan (IHSG) yang perlahan menguat. “Kalau kemarin sempat melemah atau turun, kan karena Trump effect sesaat saja,” katanya.

Baiquni menuturkan pihaknya meminta para nasabah agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu rush money. “Kalau ada nasabah yang bertanya soal ini dan membutuhkan penjelasan, kami siap.”

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigadir Jenderal Agung Setya berujar aksi rush money rawan akan risiko tindak kriminal yang lebih besar dan bisa merugikan masyarakat. "Kalau seluruh dananya ditarik dari bank, akan menyimpan uang tunai di tas atau dompet, ini bisa memicu pencurian dan pencopetan," kata dia di kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jakarta, Senin lalu.

Agung mengatakan menyimpan uang di bank lebih aman dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Terlebih saat ini sistem pembayaran dan keuangan di Indonesia telah terintegrasi secara online. "Jadi, ini hanya akan merugikan kalau tidak punya dana di bank.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

28 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

28 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya