Pasar Ikan Terintegrasi Muara Baru Ditarget Beroperasi 2017  

Reporter

Selasa, 22 November 2016 02:00 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar ikan terintegrasi di Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Jakarta, ditargetkan beroperasi awal 2017 meskipun realisasi pembangunan gedung pasar masih 50%. Pembangunan dikebut agar selesai akhir tahun ini.

Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Nizam Zachman, nama baru Pelabuhan Perikanan Muara Baru, Rahmat Irawan mengatakan percepatan pembangunan pasar ikan terintegrasi 1 (PIT 1) dilakukan dengan pendampingan dari tim Itjen KKP sehingga akan selesai tepat waktu. PIT 1 akan menjadi bagian dari proyek National Fish Center.

“Dua minggu pertama akan kami uji coba dulu. Paling tidak Januari 2017 sudah bisa kami eksekusi di lapangan dan aktivitas pelelangan sudah bisa berjalan,” katanya, Senin (21 November 2016).

Menurutnya, keberadaan PIT 1 akan memungkinkan sistem pelelangan ikan lebih baik dan lebih akurat. PPS Nizam Zachman mencatat volume ikan tuna yang didaratkan di pelabuhan itu rata-rata 300 ton per hari.

Sistem pelelangan ikan nantinya dibagi menjadi dua, yakni untuk ikan tuna segar dari kapal longline dan ikan nontuna beku, seperti cumi-cumi dari kapal bouke ami atau purse seine cakalang. "Ini penting untuk mengetahui stok ikan dan potensi perikanan di Indonesia,” tuturnya.

Adapun proyek National Fish Center (NFC) merupakan upaya merevitalisasi kawasan Pelabuhan Muara Baru dan menyulapnya menjadi pasar ikan modern.

Pembangunan NFC merupakan inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) untuk menata ulang kawasan pelabuhan perikanan menjadi pasar ikan modern setara Tsukiji Fish Market di Jepang atau Sydey Fish Market di Australia.

Rahmat menyebutkan pusat perikanan terpadu akan dibangun di atas tanah seluas 100 hektare milik KKP dan Perum Perindo. Dia berangan-angan NFC akan menjadi semacam etalase atau ikon perikanan di Jakarta.

“Coba bayangkan ada whole shale market untuk ikan-ikan ekspor. Dibuat dua lantai, masing-masing lantai untuk ikan kebutuhan ekspor dan ikan kebutuhan lokal,” jelasnya.

Menurutnya, pembangunan fasilitas pendukung akan dimulai 2017, a.l. tempat pelelangan ikan sebanyak satu unit, dua unit ice flake maker 10 ton, empat unit ice flake maker 1,5 ton, shelter dan kendaraan roda enam untuk operasional di kawasan NFC.

Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP akan membangun pasar ikan modern dengan anggaran lebih dari Rp160 miliar.

Adapun Perum Perindo akan membangun rumah sakit nelayan, rumah singgah nelayan, transit shed modern, sea water reverse osmosis (SWRO) dengan kapasitas 3.000 ton, gedung perkantoran 21 lantai, dan food court.

Rahmat berharap gagasan pembangunan pasar ikan modern dapat menjadi model percontohan untuk pelabuhan lain sehingga cita-cita menempatkan Indonesia di garis terdepan sektor kelautan dan perikanan serta mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia terwujud.
BISNIS.COM

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

47 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

47 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya