TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggenjot penyelesaian pembangunan venue dan penataan kawasan Gelora Bung Karno dan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta. Ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku optimistis proyek pembangunan itu bisa dirampungkan tepat waktu. "Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya Oktober 2017 nanti,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 November 2016.

Menurut data dari satuan tugas infrastruktur Asian Games XVIII Kementerian PUPR per 17 November 2016, pekerjaan fisik rehabilitasi stadion renang, rehabilitasi Istora GBK, dan fasilitas latihan telah berjalan bagus.

Sedangkan pekerjaan konstruksi terbesar, yakni rehabilitasi lapangan di stadion utama GBK, saat ini progresnya mencapai 4,32 persen dari 4,57 persen. Untuk lapangan hoki, panahan, sepak bola A/B/C, realisasinya baru mencapai 22 persen dari rencana 24,8 persen. Adapun Tenis Indoor dan Center Court, realisasinya 11,01 persen dari rencana 15,65.

Untuk penataan kawasan GBK, pekerjaan fisik akan dilakukan pada awal 2017. Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym, dan tempat sampah.

Progres sejumlah sarana lain juga berjalan sesuai rencana seperti konstruksi Wisma Atlet Kemayoran Blok C-2, dan Blok D-10. Penutupan atap tower yang memiliki 18 dan 24 lantai, rencananya dilakukan pada akhir 2016, dan untuk tower 32 lantai pada Januari atau Februari 2017.

Untuk perencanaan penataan kawasan Wisma Atlet Kemayoran, prosesnya masih dalam tahap penyusunan dokumen pra-rancangan. Dokumen masterplan dan DED kawasan direncanakan selesai pada awal Desember 2016, dan pekerjaan fisiknya akan dilakukan pada awal 2017.

Kemudian, rumah susun Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 tersebut, nantinya akan memiliki 10 menara. Antara lain, tiga menara rusun berkapasitas 1.932 unit, dibangun di Blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi. Tujuh menara berkapasitas 5.494 unit hunian, di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi.

FRISKI RIANA