Gagalkan Penyelundupan Sabu, Sri Mulyani Puji Bea-Cukai dan BNN

Reporter

Jumat, 18 November 2016 21:40 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso melihat barang bukti sabu-sabu dan Happy Five yang diselundupkan oleh warga negara Taiwan di kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi petugas gabungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan serta Badan Narkotika Nasional yang menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dan Happy Five di kawasan pergudangan Kosambi, Dadap, Tangerang.

Menurut Sri Mulyani, operasi tersebut merupakan operasi yang berbahaya.

"Operasi ini sangat berbahaya karena pelaku memiliki senjata api. Karena itu, saya betul-betul menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada petugas Bea-Cukai dan BNN yang menelusuri kasus ini sampai menangkap pelaku," kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya di kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat, 18 November 2016.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan bersama Badan Narkotika Nasional menggagalkan penyelundupan sabu seberat 100,615 kilogram pada Selasa lalu. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam penggerebekan di Kosambi, Dadap, Tangerang, itu ditemukan pula 300.250 butir Happy Five.

Dalam operasi tersebut, petugas juga menangkap seorang tersangka YJ, 33 tahun, warga negara Taiwan, serta dua tersangka lainnya, ZA (31 tahun), warga negara Indonesia, dan HCHL (35 tahun). Tersangka terancam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Awalnya, BNN mendapat informasi mengenai rencana importasi narkoba yang disamarkan melalui barang furnitur dari Taiwan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah diperiksa dan terindikasi narkoba, Bea dan Cukai pun terus memantau pergerakan barang hingga diantarkan menuju sebuah gudang di kawasan Kosambi, Dadap, Tangerang.

Pada Selasa lalu, petugas menyergap dua tersangka, ZA dan HCHL, yang hendak keluar dari kawasan tersebut dengan mengendarai sebuah mobil. Namun, saat hendak ditangkap, keduanya melawan dan melepaskan tembakan untuk melarikan diri. Petugas pun terpaksa melumpuhkan kedua tersangka hingga tewas di tempat.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

12 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

22 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya