Presiden Minta BUMN Siapkan 50.000 Hektar untuk Tanam Buah

Reporter

Kamis, 17 November 2016 18:51 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar BUMN perkebunan dan pertanian juga menanam tanaman buah, tidak hanya tanaman sawit dan karet.
"Kita harapkan ekspor buah-buahan kita bisa naik, ke depan kita juga ingin meningkatkan BUMN agar tidak menanam hanya sawit, karet," kata Jokowi dalam acara pencanangan Gemar Makan Buah Nusantara untuk acara Fruit Indonesia 2016 di Lapangan Parkir Timur Jakarta, Kamis, 17 November 2016.

Ia menyarankan agar BUMN itu menyiapkan 10.000-50.000 hektare khusus untuk menanam tanaman buah. Presiden menyebutkan setahun yang lalu dia sudah meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memulai membangun daerah-daerah khusus yang mempunyai potensi untuk dikembangkan buah lokalnya dengan luas antara 5-50 hektare. "Kita ingin agar buah lokal kita yang banyak sekali macamnya itu, bisa merambah ke pasar ekspor atau internasional," katanya.

Ia menyebutkan pasar ekspor buah cukup besar dan Indonesia saat ini belum dapat memenuhi permintaan pasar ekspor seperti untuk buah manggis, nanas dan alpukat.
"Banyak sekali permintaan yang belum kita supply dengan baik, termasuk alpukat. Kalau pisang itu kita masih kalah dengan negara lain," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan Indonesia mempunyai kekuatan besar dalam produk buah, tapi belum dikelola dengan baik. "Penanganan pascapanen juga belum baik, misalnya belum dilakukan pemotongan sesuai standar, belum diseleksi kualitasnya dan packagingnya belum baik," katanya.

Mengenai adanya buah impor, Jokowi mengatakan, untuk menghindarinya, produksi buah lokal harus diperbanyak terus. "Sudah bertahun-tahun kita masuk buah impor, gak lucu lah. Semua bisa kita kuatin di dalam negeri, nanti buah-buah impor itu akan mental," katanya.

Presiden Jokowi menyebutkan saat ini Indonesia masuk dalam 20 negara yang mendominasi perdagangan buah dunia. "Saya perintahkan Mentan untuk terus mengembangkan produksi buah, kalau kebun sawit bisa 14 juta hektare, mestinya kebun buah bisa juga, kalau bisa pasar dunia akan dikuasai Indonesia," katanya.

Presiden juga menyebutkan sudah memerintahkan pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan lahan pengembangan tanaman buah. "Kalau ada regulasi yang menghambat, tolong sampaikan ke saya termasuk hambatan infrastruktur dan logistik, akan saya beri dukungan jika diperlukan," katanya.

Presiden juga meminta agar pelaku usaha UMKM terkait buah berbenah diri. "Sudah bukan zamannya berpikir jualan dari kampung ke kampung, pasar ke pasar, tetapi harus jualan ke negara tetangga dan negara lain," kata Presiden.

Selain Mentan Amran Sulaiman dan Rektor IPB Herry Suharyadi, hadir dalam acara pencanangan gemar makan buah Nusantara itu Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung dan Menristek Dikti Mohamad Nasir. *


ANTARA

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

8 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

8 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya