Analis: Kebijakan Moneter BI Jadi Sentimen IHSG Hari Ini  

Reporter

Kamis, 17 November 2016 08:15 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta – Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak bervariasi. IHSG bergerak dengan support di level 5.150 dan resistan di 5.210 menguat terbatas.

David mengatakan sentimen domestik akan tertuju pada kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). “Diperkirakan tingkat bunga acuan akan ditahan di level saat ini di 4,75 persen,” kata David saat dihubungi, Kamis, 17 November 2016.

Berdasarkan sektoral, saham sektor tambang rawan koreksi seiring koreksi harga komoditasnya tadi malam. Namun sejumlah saham unggulan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang konsolidasi.

IHSG pada perdagangan kemarin berhasil mengalami rebound setelah tekanan jual selama tiga sesi perdagangan terakhir. IHSG tutup menguat 106,96 poin atau naik 2,11 persen di 5.185,46.

Seluruh saham sektoral berhasil rebound dipicu aksi bargain hunting pemodal setelah koreksi selama tiga sesi perdagangan terakhir. Hal tersebut membuat banyak harga saham menjadi murah, terutama saham-saham unggulan. Rendahnya risiko pasar saham global malam sebelumnya, kenaikan harga minyak mentah, dan turunnya yield obligasi negara di pasar global memicu rebound harga saham sektoral.

Sementara itu, pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. “Namun umumnya tutup di teritori negatif,” kata David.

Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, koreksi 0,77 persen di 3.026,36. Di Wall Street, indeks saham utama tutup bervariasi. Indeks DJIA terkoreksi setelah tujuh hari perdagangan menguat terus-menerus. Indeks DJIA tutup koreksi 0,3 persen di 18.868,14, terutama dipicu saham sektor keuangan yang terkoreksi 1 persen lebih. Indeks S&P koreksi 0,16 persen di 2.176,94. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil menguat 0,4 persen di 5.294,58. Harga minyak mentah koreksi 0,8 persen di US$ 45,44 per barel.

Sejumlah harga komoditas logam tadi malam juga tutup koreksi. Data ekonomi Amerika menunjukkan perekonomian Amerika, terutama permintaan domestik, terus menguat. Penjualan retail di Amerika pada Oktober naik 0,8 persen (mom) di atas perkiraan 0,6 persen.

Produksi industri Amerika pada Oktober stabil setelah bulan sebelumnya mengalami koreksi 0,2 persen (mom). Pelaku pasar meyakini The Fed pada pertemuan Desember akan menaikkan tingkat bunganya. Sementara yield obligasi Amerika 10 tahun turun 0,6 persen di 2,22 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya