Harga Komoditas Turun, IHSG Diperkirakan Bergerak Terbatas

Reporter

Kamis, 17 November 2016 07:47 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 November 2016. Menurut Analis Ekonomi First Asia Capital David Sutyanto, saham sektor tambang rawan koreksi seiring turunnya beberapa harga komoditas tadi malam. Namun, sejumlah saham unggulan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang konsolidasi.

"IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 5.150 dan resisten di 5.210 menguat terbatas," ujar David dalam pesan tertulisnya. Ia menambahkan, dari domestik, sentimen akan tertuju pada kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). Diperkirakan tingkat bunga acuan akan ditahan di level saat ini di 4,75 persen.

Rabu, pasar saham global bergerak bervariasi, umumnya ditutup di teritori negatif. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, terkoreksi 0,77 persen di 3.026,36. Di Wall Street, indeks saham utama tutup bervariasi. Indeks DJIA terkoreksi, setelah tujuh hari perdagangan menguat terus menerus.

Indeks DJIA tutup koreksi 0,3 persen di 18.868,14, terutama dipicu saham sektor keuangan yang terkoreksi 1 persen lebih. Indeks S&P koreksi 0,16 persen di 2.176,94. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil menguat 0,4 persen di 5.294,58. Harga minyak mentah koreksi 0,8 persen di US$ 45,44 per barel dan sejumlah harga komoditas logam kemarin juga tutup koreksi.

Data ekonomi AS menunjukkan perekonomian AS terutama permintaan domestik terus menguat. Penjualan ritel di AS Oktober lalu naik 0,8 persen dibandingkan September (mom) di atas perkiraan 0,6 persen. Produksi industri AS Oktober stabil setelah bulan sebelumnya koreksi 0,2 persen (mom).

Pelaku pasar menyakini The Fed pada pertemuan Desember akan menaikkan tingkat bunga. Kemarin, yield obligasi AS 10 tahun turun 0,6 persen di 2,22 persen.

IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound setelah tekanan jual selama tiga sesi perdagangan terakhir. IHSG berhasil tutup menguat 106,96 poin (2,11 persen) di 5.185,465.

Menurut David, seluruh saham sektoral berhasil menguat dipicu aksi tawar (bargain hunting) pemodal setelah koreksi selama tiga sesi perdagangan terakhir, yang membuat banyak harga saham menjadi murah terutama saham-saham unggulan. Selain itu, meredanya risiko pasar saham global malam sebelumnya, kenaikan harga minyak mentah, dan turunnya yield oblgasi negara di pasar global memicu naiknya harga saham sektoral.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya