Dolar AS Menguat Luar Biasa, Harga Emas Meredup

Reporter

Kamis, 17 November 2016 07:39 WIB

Seorang karyawan mengambil biji emas 99,99 persen murni yang akan dipanaskan di Krastsvetmet logam non-ferrous pabrik, salah satu produsen terbesar di dunia dalam industri logam mulia, di kota Siberia, Krasnoyarsk, Rusia 24 Oktober 2016. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 17 November 2016, karena dolar Amerika Serikat menunjukkan penguatan luar biasa.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,6 atau 0,05 persen, menjadi menetap di US$ 1.223,90 per ounce.

Pedagang mengamati dolar AS yang mendekati level tertinggi, sehingga terjadi tekanan kuat terhadap logam mulia. Indeks dolar AS naik 0,37 persen menjadi 100,51 pada pukul 18.20 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.

Namun, logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average AS turun 80 poin atau 0,42 persen pada pukul 18.20 GMT.

Analis mencatat ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Emas diberi dukungan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu menunjukkan indeks harga produsen (PPI) lebih buruk dari yang diperkirakan, datang tidak berubah selama Oktober.

Analis mencatat ekspektasi untuk pertumbuhan 0,2 persen yang merupakan ujung terendah dari kisaran konsensus. Para analis yang sama mencatat bahwa bagian laporan energi mencegah angka PPI mencapai angka negatif.

Selain laporan-laporan ekonomi pada Rabu, laporan indeks harga konsumen, rumah baru dibangun (housing starts), klaim pengangguran mingguan, Survei Prospek Bisnis Federal Reserve Philadelphia akan dirilis pada Kamis, dan terakhir beberapa pejabat Federal Reserve dijadwalkan akan berbicara pada Jumat, 18 November 2016.

Perak untuk pengiriman Desember turun 11,6 sen atau 0,68 persen menjadi ditutup pada US$ 16,927 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 11,8 dolar AS atau 1,26 persen menjadi ditutup pada US$ 946,50 per ounce, demikian laporan Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

7 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

7 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

9 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

10 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

11 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

15 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.

Baca Selengkapnya