TEMPO.CO, Jakarta -Bank Dunia menilai Indonesia merupakan contoh pertumbuhan di kawasan berdasarkan berbagai fakta, antara lain tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, sumber daya manusia yang besar, dan keanggotaan di kelompok ekonomi G20.
"Indonesia juga berperan besar dalam agenda integrasi Asia Tenggara melalui ASEAN," kata Wakil Presiden Bank Dunia Victoria Kwa Kwa di Kantor Wakil Presiden Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 16 November 2016.
Menurut Kwa Kwa, jumlah penduduk berusia muda yang sangat banyak juga menjadi faktor penting bagi pertumbuhan Indonesia jika dibekali kapasitas pendidikan dan keterampilan yang memadai.
Jumlah penduduk muda Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara dan kedua di Asia Timur setelah China.
Oleh karena itu, peningkatan pembangunan kapasitas sumber daya manusia menjadi salah satu program utama Bank Dunia di Indonesia dan hal itu disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pembangunan sumber daya manusia dari tingkat paling awal, seperti pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak, dan pendidikan akan menciptakan dasar pembangunan yang kuat bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Kwa Kwa.
Terkait peran integrasi di kawasan Asia Tenggara terhadap pertumbuhan, Wakil Presiden Bank Dunia yang membidangi Asia-Pasifik tersebut mengatakan masing-masing negara akan dapat bekerja sama dengan lebih erat untuk mewujudkan kemakmuran bersama.
"Sebagai satu kawasan, ASEAN dapat mengambil keuntungan dari kedekatan antarnegara dan bekerja sama lebih erat untuk mewujudkan inisiatif kawasan," kata dia.
Dalam pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla, Kwa Kwa juga memberikan komitmen Bank Dunia untuk terus mendukung program-program pemerintah Indonesia di berbagai bidang, antara lain kesehatan, pendidikan, dan pariwisata.
Usai melakukan pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla, Wakil Presiden Bank Dunia Victoria Kwa Kwa juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Inderawati.
ANTARA
Berita terkait
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah
3 jam lalu
Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
16 jam lalu
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
21 jam lalu
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca SelengkapnyaLPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen
1 hari lalu
Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
1 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?
1 hari lalu
Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.
Baca SelengkapnyaEkonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
4 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaHadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja
6 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
6 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
10 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Baca Selengkapnya