Gubernur Fed Isyaratkan Saatnya Membahas Suku Bunga

Reporter

Rabu, 16 November 2016 23:00 WIB

Federal Reserve. AP Photo/J. Scott Applewhite

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Federal Reserve AS, Daniel Tarullo, pada Selasa (15 November 2016) mengisyaratkan bahwa ia terbuka untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

"Pembahasan kapan saat yang tepat untuk menaikkan suku bunga untuk mencegah ekonomi dari overheating terlalu banyak sekarang, dari sudut pandang saya lebih banyak di atas meja daripada sebelumnya," kata Tarullo dalam sebuah forum di Washington DC.

Tarullo adalah salah satu pejabat Fed "dove" yang menganjurkan bahwa bank sentral harus menunggu bukti kuat untuk tren kenaikan dalam inflasi sebelum menaikkan suku bunga.

Dia mengatakan bahwa ada beberapa perubahan dalam pola yang berlaku dalam inflasi dan pasar tenaga kerja untuk waktu yang lama. Indikator inflasi inti menunjukkan gerakan naik; pertumbuhan upah telah meningkat; dan tingkat partisipasi tenaga kerja cenderung hampir atau bahkan melebihi harapan, menurut pejabat itu.

"Semua itu menunjukkan kepada saya bahwa kita berada dalam situasi agak berbeda dari setidaknya yang saya pikir kita berada dalam enam atau delapan, 10, 12 bulan yang lalu," kata Tarullo.

Namun, ia menekankan bahwa Fed harus tetap berhati-hati dalam bergerak menaikkan suku bunganyat, karena masih ada pengenduran di pasar tenaga kerja dan bank sentral memiliki alat yang lebih sedikit untuk menanggapi resesi.

Menurut analis, pernyataan Tarullo pada Selasa menunjukkan bahwa dia lebih terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya, juga terakhir tahun ini, pada 13-14 Desember. Para investor secara memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember.


ANTARA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

19 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

7 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya