Pengunjung melihat stand online Pajak dalam acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Banten, 27 April 2016. Acara yang di buka oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti sebanyak 122 brand terselanggara dari 27-29 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Investasi untuk e-commerce menjadi nilai pendanaan yang tertinggi di kuartal kedua tahun ini berdasarkan data Tech in Asia Indonesia.
COO Tech in Asia Indonesia Putra Setia Utama mengungkapkan e-commerce mendapatkan Rp 1,93 triliun untuk dua investasi.
Marketplace, dengan jumlah nilai pendanaan yang sama, berada di posisi berikutnya untuk tujuh investasi.
Sementara itu, travel menduduki peringkat ketiga dengan pendanaan Rp 55 miliar untuk satu investasi.
Posisi keempat dan kelima ditempati oleh fintech dan social network dengan masing-masing pendanaan sebesar Rp 55 miliar (enam investasi) dan Rp 39,3 miliar (tiga investasi).
Jumlah pendanaan di kuartal kedua 2016 pun meningkat pesat bila dibandingkan kuartal kedua tahun sebelumnya, dari Rp 68,4 miliar menjadi Rp 2,09 triliun.
Dari besaran pendanaan, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Singapura untuk wilayah Asia Tenggara.
Sementara itu, untuk posisi startup secara umum Indonesia masih berada di bawah Singapura dan Malaysia.
Dua negara tersebut, dinilai Putra, memiliki letak geografis yang strategis. Tetapi, bila dibandingkan dengan Thailand, Vietnam dan Filipina, Indonesia lebih matang.
