Minim Pengawasan, OJK: Fraud Paling Banyak Terjadi di BPR

Senin, 14 November 2016 15:57 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kasus tindak pidana perbankan (fraud) paling banyak terjadi di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Hal ini di antaranya karena total jumlah BPR lebih banyak dibandingkan bank umum, yaitu masing-masing sebanyak 1.800 unit dan 118 unit.

"Kesempatan yang paling terbuka itu di BPR, karena BPR itu tersebar di berbagai penjuru sehingga jauh dari pengawasan kami," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon, di Menara Bidakara 2, Jakarta, Senin, 14 November 2016.

Nelson mengatakan selama ini intensitas pengawasan terkait fraud masih terkonsentrasi pada bank umum dibandingkan dengan BPR. "Karena size lebih besar di bank umum, sementara BPR sizenya lebih kecil," tuturnya.

Menurut Nelson, pengawasan kepada BPR tetap dilakukan OJK secara rutin setiap tahunnya. "Tapi tidak se-intense ke bank umum, sehingga kemungkinan terjadinya fraud di BPR lebih tinggi."

Meskipun demikian, Nelson berujar tren fraud di BPR kini semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh upaya sosialisasi dan edukasi yang terus dioptimalkan. Selain itu, peran pengawasan oleh OJK juga terus ditingkatkan. "Semakin kita tingkatkan kualitas pengawasan, pelaku semakin takut," ucapnya.

Berdasarkan statistik penanganan Tindak Pidana Perbankan yang ditangani oleh OJK, jenis kasus yang terjadi pada 2014 sampai triwulan III 2016 adalah kasus kredit sebesar 55 persen, rekayasa pencatatan 21 persen, penggelapan dana 15 persen, transfer dana 5 persen, dan pengadaan aset 4 persen.

Nelson menuturkan tingkat pengawasan dan kepatuhan di internal perbankan pun harus terus ditingkatkan. "Karena line defense pertama itu harus di perbankan, line kedua baru pemeriksa."

Jika terbukti terdapat kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan fraud, akan dilakukan sejumlah identifikasi kelemahan. "Kita akan lakukan dialog dengan bank, apa ada kelemahan di standar operasional prosedur (SOP), atau di lainnya," kata Nelson.

Sementara itu, untuk kasus fraud di bank umum, menurut Nelson, sudah relatif jarang terjadi. "Mungkin di level bawah dan diselesaikan di internal mereka, misalnya ada pencatatan yang sengaja dimanipulasi."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

40 menit lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

8 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

19 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

24 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

24 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

24 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya