Garuda Buka Rute Langsung Jakarta-Mumbai Akhir 2016  

Reporter

Jumat, 11 November 2016 23:11 WIB

Ilustrasi PT Garuda Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Mumbai mulai Desember 2016. Pembukaan rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua negara.

"Selama ini wisatawan India, terutama dari Mumbai, yang ingin ke Jakarta masih harus transit sehingga membutuhkan waktu lebih lama," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia Mumbai Saut Siringoringo, Jumat, 11 November 2016.

Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan Expo Indonesia 2016 yang berlangsung pada 11-12 November 2016 di World Trade Center (WTC). Adapun acara ini diikuti oleh pengusaha Indonesia dari sektor tekstil dan produk tekstil, kerajinan, dekorasi rumah tangga, mebel, perhiasan, kesehatan, juga pariwisata.

Menurut Saut, wisatawan India yang datang ke Indonesia tahun 2015 mencapai 270 ribu orang, dan tahun 2016 diharapkan mencapai 350 ribu orang. Destinasi utama wisatawan India adalah Bali, yang menjadi tujuan wisata religi.

Ke depannya, kata Saut, Garuda juga diharapkan bisa membuka rute Denpasar-Mumbai.

Ia menjelaskan, dalam berbagai kesempatan, sejumlah pengusaha pariwisata India menemui KJRI Mumbai dan menanyakan lokasi wisata apa saja yang menarik dikunjungi.

Selain Bali, obyek wisata religi, seperti Borobudur dan Prambanan, bisa menjadi andalan untuk menarik perhatian wisatawan India.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Negara Bagian Maharasthra Subhash Desai menilai, adanya penerbangan langsung Garuda tersebut akan mampu meningkatkan hubungan masyarakat kedua negara yang telah berjalan baik.

"Masyarakat India dan Indonesia sudah saling mengenal sejak lama, dan peluang untuk terus ditingkatkan bisa lebih besar lagi dengan adanya penerbangan langsung," katanya.

Tidak saja hubungan antarmasyarakat, kedua negara juga memiliki hubungan ekonomi yang sangat baik. Adapun sektor yang bisa dikembangkan adalah pariwisata dan investasi.

"Bali memang sudah dikenal masyarakat India, dan tentunya ada wilayah lain yang juga menarik dikunjungi," kata Maharasthra.

Dari sisi ekonomi, menurut dia, pengusaha India menyatakan tertarik berusaha di Indonesia, khususnya untuk sektor pertanian dan kehutanan.

Dia yakin, dengan adanya kegiatan Expo Indonesia 2016, hubungan ekonomi, pariwisata, dan antarmasyarakat menjadi lebih baik dan saling mengenal atas dasar saling menguntungkan.

ANTARA


Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

39 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

55 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

57 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

57 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

58 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya