Kilang Cilacap Ditargetkan Beroperasi Pada 2022

Reporter

Jumat, 11 November 2016 23:09 WIB

Kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) refinery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah, 26 November 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina segera mengejar kesepakatan proyek revitalisasi Kilang Cilacap di Jawa Tengah sebelum berakhirnya "head of agreement (HoA)" dengan Saudi Aramco pada 26 November 2016.

"Saya dan Pak Dwi Soetjipto (Dirut Pertamina) akan melakukan pertemuan dengan top management Saudi Aramco untuk membahas poin-poin krusial," kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Rachmad Hardadi di Jakarta, Jumat (11 November 2016).

Setelah tercapainya kesepakatan terhadap poin-poin penting, Pertamina berharap bisa segera menandatangani pembentukan usaha patungan (joint venture) dengan Saudi Aramco.

Rachmad menegaskan Saudi Aramco tidak pernah meminta untuk menurunkan porsi saham (down share) pada proyek revitalisasi Kilang Cilacap. Saudi Aramco tetap berkomitmen memiliki porsi 45 persen pada perusahaan patungan yang nanti akan dibentuk oleh kedua perusahaan.

Pengembangan Kilang Cilacap ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2022. Pertamina menargetkan penandatanganan joint venture dengan Saudi Aramco bisa dilakukan akhir 2016.

Proyek revitalisasi Kilang Cilacap merupakan salah satu dari empat kilang yang masuk dalam Refinery Development Master Plan (RDMP) yang tengah dijalankan Pertamina. Tiga kilang lainnya adalah Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, Kilang Dumai di Riau, dan Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Sementara itu, Kilang Plaju Sungai Gerong di Sumatera Selatan akan menjadi proyek selanjutnya.

Selain Kilang Cilacap, Pertamina juga menggandeng Saudi Aramco dalam revitalisasi Kilang Dumai dan Balongan. Sementara untuk Kilang Balikpapan, Pertamina menggarapnya sendiri tanpa bermitra dengan perusahaan lain.

"Program pengembangan kilang merupakan upaya untuk menjamin ketahanan energi nasional. Konsumsi BBM saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari sedangkan pasokan dari dalam negeri baru 900 ribu-an barel per hari," kata Rachmad.

Menurut Rachmad ketika proyek pengembangan mencapai tahap penyelesaian, kapasitas dari Kilang Cilacap akan meningkat menjadi 370.000 barel per hari dari saat ini sebesar 300 ribu barel per hari.

Selain itu, produksi bensin dan diesel akan lebih maksimal dengan kualitas lebih tinggi, dan akan dipasok untuk kebutuhan domestik. Proyek pengembangan ini juga akan meningkatkan kapasitas petrokimia yang diproduksi kilang, yaitu aromatics meningkat hingga lebih dari 600 KTPA dan polypropylene meningkat hingga 160 KTPA. "Kompleksitas produksi kilang juga akan semakin meningkat dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan standar Euro 5," jelas Rachmad.

Pengamat ketahanan energi dan staf pengajar geoekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Dirgo Purbo mengatakan kerja sama Pertamina dengan Saudi Aramco dalam proyek Kilang Cilacap sangat baik. Selain pendanaan, Saudi Aramco juga akan banyak diandalkan Pertamina dari segi suplai minyak mentah.

"Keuntungan bagi Pertamina, Saudi Aramco tentunya dapat lebih diandalkan dari segi pasokan light crude oilnya," kata dia.


ANTARA

Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

29 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

51 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya