Bank Jateng Salurkan Kredit Murah ke 5.000 UMKM

Reporter

Jumat, 11 November 2016 22:05 WIB

iwapi-pusat.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Jateng telah menyalurkan pinjaman permodalan kepada 5.000 nasabah dengan suku bunga rendah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui program Mitra-25 dan Mitra-02.

Direktur Keuangan Bank Jateng Radjim mengatakan, saat ini telah ada sekitar 5.000 nasabah yang menikmati program Mitra 25 dengan plafon mendekati nilai Rp100 miliar. Padahal, program ini baru dibuka pada April 2016 lalu.

Dalam hal ini, katanya, Bank Jateng menargetkan plafon yang tersalurkan sampai Desember 2016 sebesar Rp350 miliar. Adapun, untuk program Mitra-02, yang mana program itu diperuntukan untuk pelaku yang memulai usaha baru, ditargetkan sebesar Rp50 miliar hingga Desember 2016 mendatang.

Menurutnya, penyaluran permodalan kepada UMKM belum ada usaha yang gagal. Hal itu tidak terlepas dari upaya pendampingan yang diberikan Bank Jateng kepada para pelaku UMKM. "Penyaluran kredit Mitra 25 direspon positif pelaku usaha kecil menengah," terangnya, Jumat (11 November 2016).

Disamping itu, Bank Jateng juga telah menjalin kerja sama dengan dinas terkait dan perguruan tinggi untuk memberikan edukasi guna meminimalisasi kegagalan usaha dari pelaku UMKM binaan Bank Jateng. "Sampai saat ini masih bagus usahanya. Kalaupun gagal, tidak akan berpengaruh besar ke Bank karena pinjaman dijamin asuransi sebesar 70 persen," paparnya.

Jika ditemukan ada usaha UMKM binaan yang gagal, Radjim menjelaskan, akan dilihat apa faktornya. Apakah memang produk usahanya tidak diminati masyarakat atau semangat juang sebagai wirausaha tidak dibangun dengan baik.

"Karena memang tujuannya, bagaimana kita memberdayakan masyarakat. Sehingga modal itu sebagian saja. Tetapi yang penting itu kita sama-sama sinergi membangkitkan kewirausahaan. Karena kita tahu, UMKM itu menjadi soko gurunya Indonesia," jelasnya.

Meski demikian, Bank Jateng secara rutin 3 bulan melakukan pengawasan kepada pelaku usaha binaan. Hal itu agar mengetahui kondisi usaha atau UMKM yang dibangun. Selain itu, para pelaku UMKM juga berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman modal yang diberikan.

Di sisi lain, Bank dengan tagline banknya orang Jawa Tengah itu mampu mencatatkan laba sebelum pajak diangka Rp 1,12 triliun atau tumbuh sebesar 29,14 persen pada kuartal III/2016-dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan meningkatnya laba tersebut, total aset Bank Jateng per 30 September 2016 juga mengalami kenaikan secara tahunan sebesar 13,59 persen(yoy) hingga mencapai Rp 54,47 triliun, yang dikontribusi oleh kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,96 persen (yoy) menjadi Rp 45,82 triliun.

Penyaluran kredit Bank Jateng mampu atau tumbuh 17,59% (yoy) hingga mencapai Rp 35,43 triliun, dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan) sebesar 1,50 persen.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menjelaskan perekonomian nasional yang melambat tidak membuat kinerja perusahaan tersendat. Sebaliknya, perseroan tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat yang dibuktikan dengan penyaluran kredit yang bertumbuh 17,5 persen.

Tidak hanya laba, katanya, penyaluran kredit Bank Jateng mencatat kinerja yang mengesankan karena tumbuh lebih tinggi daripada industri perbankan, dengan kualitas kredit yang terjaga baik.

“Ada yang menggembirakan lagi penyaluran kredit usaha produktif tumbuh 33,08% (yoy) lebih tinggi dibandingkan kredit konsumsi yang tumbuh 12,22% (yoy). Penyaluran kredit usaha produktif tersebut, akan mempercepat laju perekonomian, khususnya di Jateng,” terangnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

52 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

54 hari lalu

BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

Akses terhadap perbankan merupakan faktor krusial bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya