Surplus Neraca Kuartal III Dorong Kenaikan Cadangan Devisa  

Jumat, 11 November 2016 13:12 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal ketiga 2016 surplus seiring meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial dan menurunnya defisit transaksi berjalan. Saat ini, surplus neraca pembayaran mencapai US$ 5,7 miliar atau meningkat US$ 3,5 dari sebelumnya hanya US$ 2,2 miliar pada kuartal kedua tahun ini.

"Defisit transaksi berjalan saat ini sebesar US$ 4,5 miliar atau 1,83 persen dari produk domestik bruto. Nilai tersebut menurun dari kuartal II 2016 sebesar US$ 5 miliar atau 2,16 persen dari PDB," ujar Hendy Sulistiowati, Kepala Departemen Statistik BI, di Jakarta, Jumat, 11 November 2016.

Hendy menuturkan penurunan defisit transaksi berjalan ini ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang. Penurunan defisit lebih lanjut tertahan oleh peningkatan defisit neraca pendapatan primer. "Ditambah dengan penurunan surplus neraca pendapatan sekunder ini karena ada moratorium tenaga kerja Indonesia yang dilakukan oleh Indonesia," katanya.

Transaksi modal dan finansial mengalami surplus dari US$ 7,6 miliar pada kuartal II menjadi US$ 9,4 miliar pada kuartal III. Proporsi transaksi modal dan finansial ini terhadap PDB juga meningkat dari 3,26 persen pad kuartal II menjadi 3,85 persen pada kuartal III.

Dengan adanya penurunan defisit transaksi berjalan ini, cadangan devisa juga terus mengalami peningkatan. Cadangan devisa kuartal III ini mencapai US$ 115,7 miliar, meningkat 5,3 persen di banding kuartal II yang hanya US$ 109,8 miliar dan 13,7 persen dibanding kuartal III tahun 2015 yang hanya US$ 101,7 miliar.

FAJAR PEBRIANTO | R.R. ARIYANI





Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya