Telkom Konsisten Terapkan Transparansi dan Akuntabilitas

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 10 November 2016 23:41 WIB

Ilustrasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk terus berkomitmen meningkatkan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan dalam skala nasional maupun global.

"Konsep penerapan prinsip-prinsip GCG secara berkesinambungan dalam organisasi Telkom, telah menciptakan perusahaan yang transparan, akuntabel, serta terpercaya melalui manajemen bisnis yang baik," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Menurut Arif, penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Telkom untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional.

Selanjutnya, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban perusahaan kepada pemegang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya.

Komitmen penerapan GCG Telkom tersebut, membuahkan penghargaan dari Institute for Corporate Directorship (IICD), sebagai "The Best State Owned Enterprise" sekaligus memperoleh predikat "Top 50 Public Listed Companies" pada Conference & Awards yang ke-8, dengan tema "Enhancing Investors Trust Through Good Corporate Governance".

Berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard, Telkom dinilai menjadi perusahaan terbuka yang menerapkan tata kelola terbaik diantara 100 perusahaan-perusahaan terbuka di kawasan ASEAN.

Penilaian yang telah dipakai oleh lima negara ASEAN lainnya yaitu Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam yang meliputi pertama, hak-hak pemegang saham, kedua, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, ketiga, peran pemangku kepentingan, keempat pengungkapan dan transparansi; dan kelima tanggung jawab dewan.

Pada kesempatan lain, Telkom juga mendapat penghargaan pada Golden World Awards (GWA) 2016 yang diselenggarakan oleh the International Public Relations Association (IPRA) di Doha, Qatar.

Perseroan menyabet dua kategori penghargan untuk kelompok In-house Public Relations (non-agency) di antaranya, kategori Digital Media Relations untuk program "Digital Activation to Get the The Biggest Hackathon Event in the World Went Viral, kedua kategori Social Media for PR untuk program "From Social Media to Social CRM: Reinventing The Costumer Relations".

"Penghargaan yang diperoleh dalam IPRA GWA 2016 ini merupakan salah satu bukti bahwa Telkom telah melaksanakan perencanaan dan pengelolaan digital engagement secara optimal dalam praktik kehumasan perusahaan," ujar Arif.

Penilaian didasarkan pada enam kriteria yaitu penjelasan program, perumusan masalah dan peluang, riset, detail perencanaan, eksekusi program serta evaluasi dan pengukuran keberhasilan program komunikasi.

Penghargaan berskala global ini diperoleh atas keberhasilan Telkom dalam menerapkan digital media relations untuk berbagai program komunikasi perusahaan, salah satunya melalui kampanye program The Indonesian Hackathon Merdeka 2.0 yang menjadi viral di media sosial.

ANTARA

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya