Pemilu AS: Hillary Diyakini Menangi, IHSG Diprediksi Menguat

Rabu, 9 November 2016 08:04 WIB

Papan indeks bursa saham di Bank Mandiri, SCBD, Jakarta, Kamis (29/10). Aksi panik jual dan dugaan forced sell sempat memaksa IHSG turun lebih dari 100 poin pada awal perdagangan, pada perdagangan Kamis (29/10/2009). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG dalam perdagangan hari ini diperkirakan bergerak bervariasi tapi berpeluang melanjutkan penguatan. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan pasar akan bergerak fluktuatif seiring dengan berita-berita terkait hasil perhitungan suara atas pemilihan presiden di Amerika Serikat.

“Sehingga kondisi pasar saham global akan mempengaruhi perdagangan hari ini,” ujar David dalam pesan tertulis, Rabu, 9 November 2016. Ia meramalkan IHSG bergerak di angka 5.450-5.510 serta cenderung menguat terbatas. "Terutama dipicu sentimen optimisme atas hasil pilpres di Amerika yang akan dimenangi Hillary," ujarnya.

Baca: Pemilu AS: Astronot Ikut Memilih Saat 400 Km di Atas Bumi

Indeks bursa global tadi malam melanjutkan kenaikan, yang didorong sentimen hasil pilpres di Amerika. Indeks saham Eurostoxx di kawasan Uni Eropa naik 0,5 persen di 3.023,43. Di Wall Street, indeks saham utama DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,4 persen di angka 18.332,74 dan 2.139,56. Indeks Nasdaq menguat 0,6 persen di level 5.193,49.

Adapun harga minyak mentah tadi malam terkoreksi tipis 0,2 persen di angka US$ 44,82 per barel dan harga emas terkoreksi 0,24 persen di level US$ 1276,30 per t.oz. "Pasar saham tadi malam melanjutkan sentimen atas pilpres AS dan berspekulasi Clinton akan memenangi pilpres di Amerika," kata David.

Baca: Pemilu AS: Rebut Ohio & Florida, Trump di Ambang Kemenangan

Dalam perdagangan kemarin, Selasa, 8 September, IHSG juga ditutup menguat terimbas sentimen positif global dan kawasan yang meyakini kandidat Presiden Amerika, Hilary, akan memenangi pilpres. IHSG ditutup naik hingga 1,6 persen atau 84,47 poin di angka 5.470,681. "Ini merupakan posisi penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 5 Oktober lalu," tuturnya.

Hampir semua saham sektoral menguat, kecuali saham tambang batu bara, yang dilanda aksi ambil untung setelah naik dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya. Namun penguatan IHSG kemarin juga dibayangi data perdagangan Cina pada Oktober, yang kurang menggembirakan. Ekspor Cina dalam dolar Amerika pada Oktober lalu turun 7,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca: Pemilu AS: Hillary Terjepit, Mesti Kuasai 3 Negara Bagian

Penurunan ekspor tersebut melanjutkan penurunan bulan sebelumnya, 10 persen (yoy). Impor Oktober juga turun 1,4 persen (yoy) melanjutkan penurunan bulan sebelumnya, 1,9 persen (yoy). Meski demikian, neraca perdagangan Cina pada Oktober mencatatkan surplus US$ 49,06 miliar atau naik dari bulan sebelumnya, US$ 42 miliar.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Baca Pula
Laporkan Ahok, Sang Mantan Biarawati Punya Alasan Ini
Dinilai Menghasut Makar, Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya