Jawa Barat Bangun Basis Data Pertambangan

Reporter

Senin, 7 November 2016 22:15 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar membagikan peta mudik kepada sejumlah pengendara yang melintas di pintu tol Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, 9 Juli 2015. Peta tersebut guna sambut mudik lebaran 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, tahun depan, pemerintah provinsi akan memulai penyusunan data geospasial pertambangan untuk menyisir pemberian perizinan pada sektor tambang. “Harus ada basis datanya, di mana saja yang boleh diizinkan. Kalau tidak, bisa sembarangan. Nanti yang ada di luar ini liar,” katanya di Bandung, Senin, 7 November 2016.

Deddy mengatakan penyusunan basis data itu ditugaskan pada Pusat Data dan Analisa Pembangunan, unit di bawah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat. “Unit ini kami minta membuat data-data yang tidak dibikin oleh BPS dan kementerian terkait, khusus untuk Jawa Barat,” ujarnya.

Menurut Deddy, data geospasial sektor pertambangan itu menjadi pekerjaan rumah terbaru pemerintah Jawa Barat mengikuti perubahan kewenangan pemerintah provinsi, yang kini mengurusi perizinan sektor tambang yang sebelumnya dipegang kabupaten/kota mengikuti perubahan Undang-Undang Pemerintah Daerah yang berlaku tahun depan. “Ini hal yang basic, yang harus dibenahi sehingga ke sananya asyik, enggak main tuding-tudingan karena ada datanya,” tuturnya.

Baca:
Penjualan Batu Bara Meningkat, Ini Harapan United Tractors

Deddy mengatakan pemberian perizinan, misalnya, membutuhkan basis data kondisi pertambangan saat ini. “Ini harus dibuat data penambangannya sudah kayak apa, pesisir, pantai, hutan sudah kayak apa, berapa banyak bekas tambang yang rusak?” katanya.

Kepala Bappeda Jawa Barat Yerry Yanuar mengatakan data geospasial itu merupakan data yang menggambarkan kondisi satu wilayah. “Dengan data spasial, akan lebih akurat lagi menyiapkan perencanaan,” ucapnya, Senin, 7 November.

Yerry mengatakan data geospasial pada sektor pertambangan itu untuk melihat kondisi terkini dari perizinan tambang yang sudah dikeluarkan kabupaten/kota. “Kita merevitalisasi data dulu di awal. Sebab, ini bukan sesuatu yang berangkat dari nol, dengan berbagai masalahnya saat kabupaten menyerahkan ke kita. Ini harus kita analisis seperti apa kondisinya,” ujarnya.

Menurut Yerry, data itu akan disusun dengan mengkombinasikan foto satelit kondisi existing dengan kumpulan koordinat perizinan tambang yang sudah diberikan pemerintah kabupaten selama ini. “Kita harus melihat titik awalnya di mana dan kita coba gabung dengan data koordinat perizinan yang sudah ada, kondisinya seperti apa,” tuturnya.

Yerry mengatakan data geospasial pada sektor pertambangan itu akan memudahkan proses perizinan sektor pertambangan. “Tapi yang penting pemberian izin pertambangan ini selektif. Pak Gubernur meminta selektif khusus untuk tambang harus hati-hati, tidak asal-asalan memperhitungkan dampak lingkungannya,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

10 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya