Menteri PPN Usulkan Ini untuk Menghemat Biaya Logistik

Reporter

Kamis, 3 November 2016 14:06 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau keberangkatan kapal tol laut logistik nusantara rute Jakarta-Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, 25 Oktober 2016. TEMPO/Odelia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan masalah distribusi bahan pangan masih menjadi isu utama bagi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Logistik yang kurang memadai, terutama di wilayah Indonesia timur, terlihat dari masih terjadinya gejolak harga pangan.

"Tol laut dapat mendukung ketahanan pangan yang merata. Untuk itu, saya ingin mengajak semua BUMN (badan usaha milik negara) di bidang logistik turut membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang merata," kata Bambang dalam Forum BUMN di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 3 November 2016.

Salah satu konsep yang ditawarkan Bambang kepada BUMN dalam rangka menurunkan biaya bahan pangan di wilayah Indonesia timur, khususnya kepada PT Pelni, adalah mengubah rute pelayaran tol laut. Dia mencontohkan, rute Surabaya-Sorong dapat dipecah menjadi rute Surabaya-Makassar dan rute Makassar-Sorong.

"Dengan melihat skala kapal, kami usulkan rute tersebut dipecah. Rute Surabaya-Makassar menggunakan kapal besar dan rute Makassar-Sorong menggunakan kapal kecil. Itu yang kami harapkan. Dengan perubahan rute itu, menurut hitungan kami, biaya logistik bisa dihemat menjadi Rp 2 juta per ton ekuivalen," katanya.

Dalam pengembangan tol laut, menurut Bambang, terdapat dua hub utama yang akan segera dibangun, yakni Batam dan Sorong. Saat ini, terdapat lima hub utama yang telah dibangun, yakni Tanjung Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Bitung. "Kami ingin adanya rute kapal yang semakin mudah yang bisa menurunkan biaya logistik dan akhirnya menurunkan berbagai harga barang."

Bukan hanya fokus pada transportasi laut, Bambang mengatakan, pemerintah juga akan mengembangkan transportasi darat karena menjadi salah satu penyebab terbesar mahalnya biaya logistik, terutama di wilayah Indonesia timur. "Artinya, peran BUMN untuk meningkatkan angkutan darat di Papua penting agar harga di sana terjangkau," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

15 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

22 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

26 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

33 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

39 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

39 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya