Transaksi Flazz Capai Rp 500 Miliar, BCA: Masih Belum Untung  

Reporter

Rabu, 2 November 2016 14:32 WIB

Jajaran direksi Bank BCA dan Panin Bank usai menandatangani MoU cobranding kartu Flazz, di Hotel Kempinski , Jakarta, Rabu, 2 November 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu prabayar multiguna Flazz BCA telah mencapai Rp 500 miliar pada September 2016. Namun, menurut Jahja, capaian nominal tersebut sebenarnya tidak seberapa dan belum menguntungkan.

"Segitu masih kecil. Sebab, kalau kita lihat e-money, ini enggak ada untungnya, hanya efisiensi," ucapnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 2 November 2016. Sebagai perbandingan, transaksi kartu debit BCA hingga September 2016 sudah mencapai Rp 100 triliun.

Jahja berujar, model bisnis e-money memang belum berorientasi pada profit. Hal ini karena investasi Flazz cukup besar, termasuk untuk penyediaan alat dan sistem pembayarannya. "Selama ini juga, top up kan free, pas dipakai juga free, enggak ada biaya tambahan kayak kartu kredit," ucapnya.

Jahja menjelaskan, pihaknya mendapatkan pemasukan dari hasil floating dana di saldo Flazz nasabah, yang rata-rata di setiap kartu mengendap minimal Rp 20 ribu. Namun, tutur dia, keuntungan yang dikejar bank adalah efisiensi biaya pengelolaan uang tunai (cash handling). Sebab, jika masyarakat bergeser ke e-money, otomatis penggunaan uang cash akan berkurang.

Hingga September 2016, jumlah kartu Flazz yang beredar sebesar 9,5 juta kartu dengan jumlah transaksi mencapai 80 juta transaksi dan outlet yang menyediakan kartu Flazz sebanyak 79 ribu. "Kalau dilihat dari penggunaannya, 90 persen untuk pembayaran transportasi, lalu 8-10 persennya di merchant," kata Jahja.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

8 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

7 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

9 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

9 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

9 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya