Per Juni, Total Kekayaan Negara Sentuh Rp 5.285 T

Reporter

Rabu, 2 November 2016 12:18 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi bertemu dengan para pengusaha gerai di Pacific Place Mall, Jakarta Selatan, 2 November 2016. Tempo/Angelina Anjar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Sonny Loho memaparkan, per Juni 2016, total aset yang dimiliki pemerintah mencapai Rp 5.285 triliun. Menurut dia, jumlah aset tersebut meningkat setiap tahun dengan adanya belanja modal dan inventarisasi yang dilakukan jajarannya.

"Jumlah kekayaan negara ini menunjukkan skala perekonomian Indonesia semakin besar," ujar Sonny dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan di kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2016.

Sonny mengatakan, sejak dibentuk pada 2006, DJKN mencanangkan program tertib administrasi dan tertib hukum. Menurut dia, dampak program tertib administrasi dan tertib hukum tersebut telah tecermin dari peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta kementerian dan lembaga.

Dulu, menurut Sonny, pencatatan aset oleh pemerintah tidak tertib sehingga pada awalnya laporan keuangan pemerintah banyak yang mendapat opini disclaimer. "Saat ini sudah meningkat menjadi wajar dengan pengecualian atau bahkan wajar tanpa pengecualian. Tentu ini sebuah proses yang luar biasa," katanya.

Nantinya, Sonny berujar, DJKN akan mengubah mindset dengan mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang kredibel agar aset negara dapat dioptimalkan bagi masyarakat. "Fungsi penilaian, potensi lelang, penagihan utang, semua akan dioptimalisasi untuk perekonomian nasional," tuturnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan total aset Rp 5.285 triliun itu kecil dibanding nilai kehormatan yang dimiliki jajaran DJKN. Dia pun berpesan kepada semua jajaran DJKN terus menjunjung tinggi kehormatannya dalam melaksanakan pengelolaan aset negara.

"Saya ingin seluruh jajaran DJKN menjunjung dignity, kehormatan. Jangan jual dignity dan integrity Anda. Dignity itu priceless, bukan sesuatu yang bisa diperjualbelikan. Saya berpesan kepada Pak Sonny, kalau ada jajaran DJKN yang jidatnya punya price tag, silakan dikeluarkan dari DJKN," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

31 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

42 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

51 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

54 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

58 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya