TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta mengatakan banyak perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti lelang sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). "Untuk pendaftaran sudah ditutup tanggal 28 Oktober 2016, dengan pendaftar sebanyak 235 peserta," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Sigit Wijiyatmoko, kepada Bisnis, Selasa, 1 November 2016.
Menurut Sigit, dari jumlah tersebut sudah ada empat peserta yang mengirimkan atau meng-upload dokumen kualifikasi yang dijadwalkan ditutup hingga 21 November 2016. "Besar kemungkinan peserta akan banyak perusahaan yang meng-upload dokumen lagi menjelang penutupan," ujarnya.
Sigit menjelaskan bahwa banyaknya peminat lelang menunjukkan bahwa peraturan gubernur ERP yang memasukkan permintaan penggunaan sistem teknologi berbasis dedicated short range communication (DSRC) tidak menimbulkan persaingan bisnis yang tidak sehat. Terbukti banyak perusahaan berminat.
Sebelumnya, KPPU meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merevisi Pergub ERP. Pasalnya, KPPU menemukan ketentuan pembatasan penggunaan teknologi harus menggunakan komunikasi jarak pendek DSRC frekuensi 5,8 GHz berpotensi melanggar UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
KPPU menyebut masih terdapat teknologi lain yang dapat digunakan dalam ERP, seperti teknologi radio frequency identification (RFID), global positioning system/GPS (satellite), automatic number plate recognition/ANPR (camera), gabungan antara DSRC dan ANPR.
Terlebih lagi ketika peraturan gubernur dimaksud menjadi salah satu payung hukum lelang ERP yang telah dilaksanakan pada 29 Juli 2016.
BISNIS.COM
Berita terkait
Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini
4 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas
17 hari lalu
Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.
Baca SelengkapnyaOne Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal
21 hari lalu
Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera
21 hari lalu
Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.
Baca SelengkapnyaKisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik
22 hari lalu
Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
24 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran
26 hari lalu
Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024
26 hari lalu
Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaTerkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat
26 hari lalu
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai
Baca SelengkapnyaOne Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal
26 hari lalu
Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?
Baca Selengkapnya