Pemerintah Berencana Naikkan Bea Keluar Kulit

Reporter

Selasa, 1 November 2016 19:52 WIB

Pekerja membuat alas sepatu di salah satu UMKM kerajinan sepatu kulit ikan nila di Cibaduyut Bandung, 19 September 2016. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah mewacanakan kenaikan bea keluar untuk ekspor kulit. Harapannya, industri olahan kulit seperti pembuat sepatu, tas dan asesoris lain akan lebih mudah mendapatkan bahan baku.

Saat ini ekspor kulit diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no 140 tahun 2016 tentang tarif bea keluar ekspor kulit hewan. Bea keluar kulit hewan mentah dipatok tarif 25 persen dan kulit hewan disamak (wet blue) dipatok 15 persen. "Nanti kita kaji lagi, apakah bea keluar bisa ditingkatkan lagi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Selasa 2 November 2016.

Ia menyatakan bahwa industri kulit, alas kaki dan aneka merupakan kelompok industri pengolahan yang dikategorikan sebagai sektor prioritas. Kelompok industri ini juga berperan strategis sebagai penghasil devisa negara. “Untuk itu diperlukan koordinasi yang kuat dengan lintas sektor sehingga industri kulit, alas kaki dan aneka kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi negara eksportir kelas dunia,” kata Airlangga.

Airlangga menyebutkan, industri kulit, alas kaki dan aneka nilai ekspornya tahun lalu mencapai US$ 12,28 miliar atau berkontribusi 8,17 persen dari total ekspor nasional pada tahun 2015. Selain itu, kelompok industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,1 juta orang atau 7,7 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur dan jumlah nilai investasinya mencapai Rp 22,8 triliun. “Pada triwulan II tahun 2016,pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 7,74 persen, sedangkan pertumbuhan industri aneka mencapai 3,84 persen," katanya.

Kelompok industri kulit, alas kaki dan aneka mencakup 11 sektor, yaitu industri penyamakan, industri barang dari kulit, alas kaki, kaca mata, alat ukur waktu, alat musik, mainan, alat tulis, perhiasan, alat olahraga, serta industri pengolahan lainnya.

Menurut Airlangga, diperlukan kebijakan yang berpotensi mendongkrak pertumbuhan industri kulit dan alas kaki, di antaranya tata niaga impor dan peraturan ekspor untuk kulit mentah sebagai bahan baku industri kulit. Selanjutnya, dilakukan pula peningkatan kemampuan sumberdaya manusia industri melalui pendidikan vokasi.

Selain itu, pemerintah juga akan membantu para pelaku usaha dengan mengadakan berbagai kegiatan promosi. Di antaranya melalui Pameran Industri Kulit,Alas Kaki dan Aneka yang digelar di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta. Kegiatan yang diikuti lebih dari 50 pelaku industri ini diselenggarakan selama tanggal 1-4 November 2016.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam sesi diskusi dengan pelaku industri yang dihadiri sebanyak 150 orang, Menkeu mengatakan ingin mengetahui secara langsung mengenai kendala yang dihadapi para investor dalam berusaha di Indonesia.

“Saya datang ke sini mau mendengar langsung dari pelaku industri apa sebetulnya keluhan dari segi policy, karena dari segi pemerintah, industri ini yang menciptakan kesempatan kerja cukup banyak,” ujarnya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya