Pemerintah Beri Sinyal Hapus Pajak Migas

Reporter

Selasa, 1 November 2016 14:04 WIB

Petugas memeriksa pipa gas di Onshore Receiving Facilities (ORF) milik PT Pertamina Gas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 26 Februari 2016. Gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan gas pabrik pupuk, pembangkit listrik, industri dan jaringan gas kota untuk rumah tangga. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membuka opsi untuk menghapuskan pajak kegiatan hulu minyak dan gas (migas), guna menekan harga gas untuk industri. Kementerian Koordinator Kemaritiman, yang mengusulkan opsi tersebut, saat ini tengah mengkaji penghapusan pajak penghasilan (PPh) dan penghasilan negara bukan pajak (PNBP) yang terdapat di dalam komponen harga gas.

"Opsi itu memang ada dan sudah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan," ujar Amalyos Chan, Asisten Deputi Mineral, Energi, dan Sumber Daya Terbarukan Kementerian Koordinator Kemaritiman, di Jakarta, Selasa, 1 November 2016. Menurut Amalyos, kemungkinan kehilangan pendapat negara memang ada. "Tapi kita berani harus memilih, paradigma kita harus diubah dari sekadar menarik devisa dari migas ke penguatan industri," katanya.

Sebelumnya, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 terkait dengan penurunan harga gas untuk kebutuhan industri. Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan, jika harga gas bumi tetap lebih tinggi dari US$ 6 per million metric British thermal unit (mmBtu), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dapat menetapkan harga gas tertentu.

Amalyos menuturkan, penghapusan pajak di sektor hulu migas hanyalah satu dari beberapa opsi untuk menurunkan harga gas. Opsi lainnya adalah melakukan efisiensi biaya di tingkat transmisi dan distribusi. "Saat ini jalur distribusinya juga terlalu panjang," ujar Amalyos.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Wiratmaja Puja sebelumnya juga sudah menjelaskan bahwa harga gas di Indonesia untuk tingkat hulu saat ini adalah US$ 5,9 per mmBtu. Dengan penghitungan biaya transmisi US$ 0,9 dan distribusi US$ 1,5, harga gas akhir di tingkat pengguna adalah US$ 8,3 per mmBtu. "Ini data yang bicara, belum masuk kebijakan," kata Wiratmaja di Jakarta, pekan lalu.

Opsi ketiga yang juga dikaji, menurut Amalyos, adalah transparansi dari para kontraktor kontrak karya swasta (KKKS) minyak dan gas. "Harga gas mahal di tingkat hulu, tapi KKKS tidak mau bilang itu kesalahan mereka. Harga di tingkat hulu seharusnya diaudit," ujarnya. SKK Migas, kata Amalyos, bertanggung jawab untuk menyediakan data yang komprehensif ini kepada Kementerian ESDM.

FAJAR PEBRIANTO | NN

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

5 Januari 2022

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

Bukalapak mencalonkan Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama, menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru saja mundur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

9 Juli 2021

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membuka 12 formasi untuk seleksi CPNS 2021. Simak daftarnya di sini.

Baca Selengkapnya