Kementerian Pariwisata Tetapkan Destinasi Unggulan Sulteng
Editor
Saroh mutaya
Selasa, 1 November 2016 13:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata menetapkan tiga destinasi unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah yang mendapat skala prioritas dalam pengembangan kepariwisataan di Tanah Air.
"Ketiganya adalah obyek wisata Togean, Matantimali, serta situs benda-benda purbakala dan patung megalit di Dataran Bada, Poso," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Norma Mardaju di Palu, Selasa, 1 November 2016.
Ia mengatakan obyek wisata Togean tertelak di Kabupaten Tojo Una-Una yang cukup ramai dikunjungi para wisatawan mancanegara (wisman).
Obyek wisata tersebut paling disukai turis asing karena keindahan dan keunikan bawah laut yang kaya dengan berbagai jenis terumbu karang, yang menjadi tempat hunian ikan-ikan.
Begitu pula dengan obyek wisata olahraga dirgantara Matantimali di Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi. Obyek wisata yang sangat diminati para wisman dan atlet paralayang dari belahan dunia tersebut memiliki keindahan dan keunggulan lain dibandingkan dengan lokasi yang sama di dunia.
Bahkan beberapa atlet dunia yang pernah menjajaki obyek wisata itu mengaguminya karena sangat cocok untuk pelaksanaan kejuaraan paragliding.
Uniknya, kata Norma, setiap saat para atlet paralayang bisa terbang karena didukung angin yang memadai. "Itu sebabnya, Kementerian Pariwisata menetapkan Matantimali sebagai salah satu dari tiga destinasi unggulan dan mendapat prioritas dalam pengembangan sektor kepariwisataan nasional," katanya.
Demikian halnya dengan obyek wisata benda-benda purbakala yang ada di Lembah Bada, Kabupaten Poso.
Obyek wisata itu, menurut Norma, dikunjungi banyak budayawan, mahasiswa, dan para peneliti dari berbagai negara di dunia.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kata Norma, terus membenahi infrastruktur, terutama prasarana jalan ke lokasi tujuan wisata.
Infrastruktur lain, seperti penerangan, juga terus diperbaiki. Selain itu, Pemprov Sulawesi Tengah memperbaiki berbagai sarana dan fasilitas penunjang, seperti tempat-tempat penginapan yang memadai.
Pada 2016, Sulawesi Tengah menargetkan dua juta orang wisatawan masuk ke provinsi ini. Jumlah itu bisa terlampaui karena adanya kebijakan pemerintah bebas visa kunjungan wisata di Indonesia.
ANTARA