Harga Kembali Melemah, Ekspor CPO tanpa Bea Keluar  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 13:01 WIB

Pekerja menyortir kelapa sawit yang akan dikirim ke pabrik CPO di kawasan PTPN VIII di Cigudeg, Bogor. dok Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode November 2016 sebesar US$ 743,23 per metrik ton. Harga tersebut turun US$ 38,28 atau 5 persen dari periode Oktober 2016, yaitu US$ 781,49 per metrik ton.

“Saat ini, harga referensi CPO melemah dan berada di bawah ambang US$ 750 per metrik ton sehingga ekspor untuk periode November 2016 tidak dikenai bea keluar," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dody Edward di Jakarta, Selasa, 1 November 2016.

Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/10/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

Sepanjang tahun ini, ekspor CPO baru dua kali dikenai bea keluar, yakni pada Mei dan Oktober. Sebelumnya, terakhir kali CPO dikenai pajak ekspor karena harganya di atas ambang pengenaan bea keluar adalah pada Oktober 2014.

Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (Gapki) masih optimistis harga CPO bakal terangkat naik. "Sejak Agustus lalu, harga di pasar dunia sebenarnya telah menunjukkan tren peningkatan," kata Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan.

Pada pekan pertama Agustus, harga CPO berada di bawah US$ 700 per metrik ton. Namun, pada awal September lalu, harganya tercatat sebesar US$ 890. Penyebab kenaikan harga, menurut Fadhil, adalah stok CPO Indonesia dan Malaysia menipis hingga di bawah 2 juta ton.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada November 2016 kembali turun sebesar US$ 137 atau 4,71 persen, yaitu dari US$ 2.909,6 per metrik ton menjadi US$ 2.772,6 per metrik ton. Hal ini berdampak terhadap penetapan harga patokan ekspor biji kakao yang juga turun US$ 134 atau 5,1 persen dari US$ 2.612 per metrik ton pada periode Oktober 2016 menjadi US$ 2.478 per metrik ton pada November 2016.

Penurunan harga referensi dan harga patokan ekspor biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional komoditas tersebut. Bedanya, bea keluar biji kakao tidak berubah dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya