Menperin Minta Coca-Cola Produksi Coconut Water

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 31 Oktober 2016 23:02 WIB

Airlangga Hartanto. TEMPO/ Taufik Subarkah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta produsen minuman ringan berkarbonasi Coca-Cola memproduksi air kelapa dalam kemasan atau "coconut water" di Indonesia.

"Salah satu yang pak menteri minta, anda bikin coconut water di Thailand besar-besaran, ekspor ke seluruh dunia. Kenapa tidak produksi di Indonesia," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Willem Petrus Riwu di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.

Willem menyampaikan hal tersebut usai menemani Menperin menemui direksi PT Coca-Cola Amatil Indonesia di Gedung Kemenperin.

Menurut Willem, Airlangga ingin perusahaan yang sudah beroperasi 90 tahun di Indonesia tersebut juga memproduksi coconut water di dalam negeri, mengingat melimpahnya bahan baku kelapa di Tanah Air.

Willem menambahkan, tingkat konsumsi minuman berkarbonasi di Indonesia mulai mengalami penurunan, sementara konsumsi coconut water justru meningkat.

Ia melanjutkan, Coca-Cola memiliki produk coconut water yang mendunia, namun sayangnya belum ada fasilitas produksi di Indonesia.

"Coconut water itu kan sekarang produsennya baru dua, PT Kalbe dan Cocomas. Sementara coconut water punya Coca-Cola ini sudah mendunia tapi pabriknya di Thailand. Produknya masuk ke sini, produk impor. Yang jelas di Amerika itu dijadikan icon," papar Willem.

Menanggapi permintaan Menperin, Willem menyampaikan bahwa pihak Coca-Cola belum dapat menjawabnya, namun akan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

"Dia bilang (Coca-Cola), ini pertanyaan cukup berat dan memang harus konsideran. Itu menarik bahwa mereka masih berkomitmen untuk investasi terus," tukas Willem.

ANTARA

Berita terkait

BNI Terus Ekspansi Bisnis Global

7 Maret 2022

BNI Terus Ekspansi Bisnis Global

Kinerja perdagangan luar negeri awal tahun ini masih tumbuh positif sehingga mendorong kinerja global banking BNI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

5 Juli 2018

Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kondisi perekonomian dunia masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga sulit diprediksi dan dikalkulasi.

Baca Selengkapnya

Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya

6 Mei 2018

Paguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya

Para penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta bertekad terus mengembangkan potensinya untuk menembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya

Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun

26 Maret 2017

Samsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun

Samsul menyampaikan permohonan maaf kepada pemegang saham terkait skandal korupsi Presiden Direkturnya dan insiden Galaxy Note 7.

Baca Selengkapnya

300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017  

3 Maret 2017

300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017  

Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan IORA Business Summit (IBS) akan dihadiri lebih dari 300 CEO.

Baca Selengkapnya

2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam

1 Februari 2017

2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam

Kontrak Total di Blok Mahakam akan berakhir pada Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET

20 Januari 2017

Toshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET

Toshiba Storage & Device Solutions Company, hari ini Jumat, 20 Januari 2017 meluncurkan super junction N-channel power MOSFETs 800V

Baca Selengkapnya

Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia

20 Januari 2017

Anggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia

Anggrek hitam merupakan jenis anggrek yang tumbuh di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sangat diminati oleh beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia  

19 Januari 2017

Ekspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia  

Hary Tanoesoedibjo akan bertemu dengan putra Trump di Washington.

Baca Selengkapnya

Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri

18 Januari 2017

Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri

Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Prasetio menyebut pasar dunia sudah banyak mengincar potensi bisnis.

Baca Selengkapnya