Krakatau Steel Catat Kenaikan Penjualan 22 Persen  

Senin, 31 Oktober 2016 17:27 WIB

Petugas melakukan proses penyambungan plat pada produk Cold Rolled Coil di PT. Krakatau Steel (persero), Cilegon, Banten, FOTO ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan volume penjualan perseroan 22,25 persen year on year (yoy) di sembilan bulan pertama 2016 ini. Pertumbuhan penjualan ini akhirnya memperbaiki kinerja keuangan perusahaan pelat merah tersebut yang merugi pada periode yang sama tahun lalu.

"Tahun ini naik menjadi 1,68 juta ton dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 1,37 juta ton," ujar Tambok P. Setyawati, Direktur Keuangan PT Krakatau Steel, dalam Konferensi Pers Kinerja Perseroan Triwulan III, di kantor pusat PT Krakatau Steel, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016. "Ini pengaruh dari program percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah dipacu pemerintah.”

Tambok mengatakan pertumbuhan 22 persen tersebut disumbangkan penjualan hot rolled coil (HRC) atau baja lembaran panas 891 ribu ton, cold rolled coil (CRC) atau baja lembaran dingin 409 ribu ton, dan steel pipe atau pipa baja 60,3 ribu ton. Sebelumnya, pada sembilan bulan pertama 2015, PT Krakatau Steel membukukan rugi kotor US$ 20,89 juta dan kerugian operasional US$ 118,34 juta.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Sukandar mengklaim kerugian pada tahun lalu merupakan imbas dari penurunan harga baja global. "Harga baja jatuh hingga 75 persen, dari US$ 1.090 per ton pada Juli 2015 menjadi hanya US$ 265,5 per ton pada Desember 2015," katanya. Namun harga baja saat ini sudah naik kembali hingga ke level US$ 400,5 per ton.

Dengan adanya perbaikan kinerja keuangan, menurut Sukandar, perseroan bisa semakin meningkatkan ekspansi bisnisnya. Saat ini, PT Krakatau Steel dipastikan terlibat dalam pembangunan elevated toll atau jalan tol layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36 kilometer. "Kita suplai 250 ribu ton baja per tahun, penggunaan baja ini jauh lebih baik daripada beton," ucapnya.

Ke depan, menurut Sukandar, pertumbuhan laba perusahaan akan didongkrak dengan penurunan biaya produksi. "Kami optimistis, kalau harga gas jadi turun dan fasilitas blast furnace atau pabrik besi dengan tenaga batu bara selesai dibangun, maka efisiensi cost of production akan semakin besar.”

FAJAR PEBRIANTO | RR ARIYANI

Berita terkait

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

34 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

7 November 2023

Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.

Baca Selengkapnya

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

6 November 2023

Permintaan Meningkat 17,9 Juta Ton, Impor Baja RI Tembus 14 Persen

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengungkap permintaan baja Indonesia meningkat menjadi 17,9 ton pada 2023.

Baca Selengkapnya

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

6 November 2023

Industri Baja RI Disebut sebagai Sektor yang Menarik untuk Investasi, karena...

Secara jangka panjang, ASEAN terutama Indonesia, masih menjadi wilayah yang menarik untuk investasi di industri baja.

Baca Selengkapnya

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

9 September 2023

Industri Peleburan Baja Kena Sanksi Administratif DKI, Operasional Cerobong Harus Dihentikan Sementara

Dinas Lingkungan Hidup DKI memberikan sanksi administratif kepada salah satu industri peleburan baja. Aktivitas cerobong harus dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

Dirut Pt Krakatau Steel, Silmy Karim, terpilih sebagai Dirjen Imigrasi dan akan dilantik pada awal Januari 2023 mendatang.

Baca Selengkapnya

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

Silmy Karim mengatakan pelantikannya sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham akan dilaksanakan awal bulan depan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

2 Desember 2022

Ekspor Produk Baja Naik Pesat Menjadi 5,2 Juta Ton pada 2021

Ekspor produk baja meningkat pesat dari 1,3 juta ton pada tahun 2017 menjadi 5,2 juta ton pada tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

30 November 2022

Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar dalam 17 tahun.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

26 Juli 2022

Kemendag Targetkan Ekspor Besi dan Baja di Tahun Ini USD 30 Miliar

Kemendag menargetkan ekspor baja dan besi US$ 30 miliar pada 2022.

Baca Selengkapnya