Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution usai rapat koordinasi membahas harga gas industri di Gedung Kemenko Perekonomian, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menawarkan pengembangan jalur kereta api Surabaya-Malang kepada perusahaan Rusia, Russian Railways.
"Kementerian sudah menawarkan kepada Russian Railways untuk menjajaki pengembangan jalur kereta api Surabaya-Malang," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Budi Cahyono dalam acara XI Session of the Indonesia-Russian Joint Commission on Trade Economic and Technical Cooperation di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2016.
Menurut Prasetyo, jalur ini jalur padat, sehingga perlu dikembangkan. Dalam waktu dekat, akan segera ditindaklanjuti dengan kunjungan ke lokasi.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang juga hadir dalam sidang itu menyambut baik rencana tersebut. Menurut dia, rencana pengembangan jalur kereta api Surabaya-Malang itu masih dalam tahap pembicaraan awal. Darmin belum bisa memberikan penjelasan secara detail skema kerja samanya.
Sebelumnya, Russian Railways juga telah sepakat mengembangkan jalur kereta api di Kalimantan Timur. Pada awal Oktober lalu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, dan Presiden of Russian Railways Oleg Belozerov telah bertemu dengan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak untuk membahas pembangunan proyek tersebut.
Menurut Awang, pertemuan tersebut membahas pembangunan jalur kereta api yang akan melewati Kutai Barat, Paser, Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan. Saat ini, Russian Railways telah melakukan pembebasan lahan seluas 140 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.