Saham-saham Bakrie Ini Bangkit dari Level Gocap  

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 16:27 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak perdagangan kemarin, Jumat, 27 Oktober 2016, saham-saham emiten milik usaha Grup Bakrie mendominasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Sejak perdagangan dibuka pukul 09.00 WIB, dari daftar sepuluh saham teraktif berdasarkan frekuensi jual beli, lima di antaranya merupakan milik grup Bakrie.

Berdasarkan data dari RTI Business, saham-saham tersebut di antaranya milik PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), dan PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) Tbk. Padahal sebelumnya sudah sejak lama saham-saham tersebut menjadi saham tidur di level Rp 50, yang merupakan level harga saham terendah yang diperdagangkan di bursa.

Contohnya saham DEWA yang menghuni area gocap sejak 31 Juli 2012. Nyaris empat tahun saham DEWA tak diperdagangkan di pasar reguler. Namun sejak 27 Oktober kemarin, saham DEWA kembali bangkit di level Rp 61 per lembar saham. Adapun pada perdagangan hari ini, saham DEWA sudah mulai meninggalkan level gocap dan dibuka di harga Rp 53, dan sempat mencapai level tertingginya di harga Rp 61 per lembar saham.

Adapun saham PT Bakrie Sumatra Plantations dengan kode emiten UNSP telah menghuni harga level Rp 50 sejak 6 Juni 2014. Namun per 27 Oktober kemarin saham tersebut mulai bangkit di harga Rp 57, dan mencapai level harga tertinggi di angka Rp 63. Namun pada hari ini, harga UNSP hanya bergerak di rentang harga Rp 50-Rp 52.

Saham PT Bumi Resources Mineral Tbk atau BRMS, sudah setahun lebih tepatnya pada 1 Oktober 2015 menghuni saham gocap. Pernah naik di level harga Rp 62 pada 6 April 2016, namun kembali ke level gocap. Hingga kemarin, saham tersebut sempat berada di level tertingginya pada harga Rp 89, namun pada perdagangan hari ini, dibuka di harga Rp 83, dan pukul 11.34 WIB harga saham turun 5 poin atau 6,02 persen di harga Rp 78.

Begitu pun saham PT Bumi Resources Tbk telah menghuni harga gocap sejak 24 Juli 2015. Pada awal Oktober kemarin saham BUMI meninggalkan level gocap, dan hari ini saham kembali dibuka di level Rp 189. Saham BUMI mencapai level tertingginya di harga Rp 216.

Yang terakhir, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENGR) yang mulai menghuni harga gocap pada 29 Oktober 2015. Namun sejak 26 Oktober kemarin saham ENRG kembali bangkit dan mulai aktif diperdagangkan investor. Pada hari ini saham ENRG dibuka di level Rp 50 dan sempat menyentuh harga tertinggi di Rp 54.

DESTRIANITA

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

13 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya