TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah jatuh ke level terendah dalam tiga pekan terakhir di tengah adanya laporan Pemerintah Amerika Serikat yang menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah AS terpusat di West Coast.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun 0,78 poin atau 1,6 persen ke posisi US$ 49,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level terendah sejak 4 Oktober.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Desember tergelincir 0,81 poin atau atau 1,6 persen ke US$ 49,98 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Seperti dilansir Bloomberg, Badan Administrasi Energi AS melaporkan stok minyak mentah AS turun 554 ribu barel pekan lalu ke 468,2 juta barel. Analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan kenaikan, sedangkan data American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan.
Persediaan sepanjang West Coast menurun 2,26 juta barel ke 47,1 juta barel, terendah sejak Januari 2015. Namun, wilayah ini terkadang tidak menjadi perhatian pelaku pasar karena sistem distribusinya terisolasi.
"Ini adalah pasar yang lemah," kata Adam Wise dari John Hancock, seperti dikutip Bloomberg.
"Berita dan perubahan sentimen dapat dengan mudah membuat pasar berfluktuasi. Ada sentimen mixed dari data hari ini."
Harga minyak berfluktuasi pada kisaran US$ 50 per barel di tengah ketidakpastian tentang apakah OPEC dapat menerapkan kesepakatan untuk memangkas produksi dalam pertemuan November mendatang.
Sementara itu, komite OPEC akan mengadakan pertemuan pekan ini untuk mencoba menyelesaikan perbedaan atas kuota produksi masing-masing anggota.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo mengatakan OPEC menghadapi tantangan beratnya dengan adanya perdebatan antar anggota mengenai pemotongan produksi untuk menyeimbangkan pasar.
BISNIS.COM
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah
2 hari lalu
Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
9 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
16 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
16 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
17 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
17 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?
21 Juni 2023
Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?
7 Juni 2023
Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?
Baca Selengkapnya