Peringkat Kemudahan Usaha Naik, Jokowi Belum Puas  

Reporter

Editor

hussein abri

Rabu, 26 Oktober 2016 19:57 WIB

Ki-Ka: Menpar Arief Yahya, Kepala BKPM Franky Sibarani, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Belasan bidang usahatersebut menjadi bagian dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengetahui naiknya peringkat ease of doing business (EODB) atau kemudahan berbisnis di Indonesia menurut survei terbaru World Bank (Bank Dunia). Menurut Pramono, Jokowi tetap belum puas dengan hasilnya karena belum mencapai 30 besar.

"Presiden akan tetap mengejar perbaikan EODB meski ada kenaikan peringkat yang signifikan," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Rabu, 26 Oktober 2016.

Baca: Tumpeng Ditolak Ahok, Habiburokhman: Enggak Ada Sianida, kok!

Berdasarkan data Bank Dunia, peringkat EODB Indonesia naik 15 peringkat, dari 106 menjadi 91. Sebelumnya, Indonesia mengalami kenaikan 14 poin dari 120 ke 106.

Kenaikan itu membuat Indonesia masuk dalam kategori sepuluh negara top performer dalam survei World Bank. Sebab, menurut hasil survei, tampak ada upaya perbaikan dari Indonesia demi mendapatkan rating EODB yang lebih baik.

Baca: Ini Pesan Muhammad Yusuf kepada Ketua PPATK Baru

Upaya perbaikan itu meliputi tujuh hal, yaitu memulai bisnis, mendapat listrik, mendapat kredit, pembayaran pajak, mendaftarkan properti, perdagangan lintas batas, serta penegakan kontrak. Dalam hal starting business atau memulai usaha, misalnya, survei World Bank memberikan penilaian baik karena usaha di Indonesia bisa dimulai dalam hitungan 24 hari. Pada 2004, waktunya jauh lebih lama, bisa sampai 170 hari.

Contoh lain, hal perdagangan lintas batas mendapat penilaian baik karena ekspor dan impor barang menjadi lebih mudah. Sebab, ada peningkatan pelayanan kepabeanan dan pengajuan dokumen yang terintegrasi layanan Indonesia single window (layanan satu pintu).

Baca: Ditanyai Soal TPF Munir, Jokowi Kabur

Pada level ASEAN, Indonesia masih jauh tertinggal dari negara tetangga, meski beberapa negara mengalami penurunan. Singapura turun menjadi peringkat 2, Malaysia turun ke 23, Thailand naik ke 46, Brunei naik ke 72, dan Vietnam naik ke 82.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapat peringkat yang lebih baik lagi tahun ini. Namun sejumlah perbaikan telat dilakukan sehingga tidak sempat terpantau oleh survei World Bank. "Semoga sudah masuk hitungan pada survei berikutnya," kata Darmin.

Baca: Istana Berjanji Segera Pelajari Dokumen TPF Munir

Adapun untuk merespons ketidakpuasan Jokowi dan hasil survei World Bank, ujar Darmin, sejumlah langkah dipersiapkan. Hal pertama adalah mempertahankan indikator yang sudah mendapat nilai baik dengan terus menjaga layanan tetap konsisten.

Selanjutnya, mendorong pembentukan kelompok kerja gabungan pemerintah dan swasta yang akan mengidentifikasi layanan yang perlu diperbaiki. Juga memantau langkah perbaikan yang dilakukan.

Baca: KPK Masih Dalami Kasus Dugaan Korupsi Pemilihan Rektor

"Dan, kami berharap dapat membentuk tim ad hoc untuk menyusun road map pencapaian EODB 30 besar dalam tiga tahun ke depan," tutur Darmin, yang juga merasa perlu membentuk Project Management Office yang khusus menangani peringkat EODB, Competitiveness Index, serta Logistic Index.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

42 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

2 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya