Hari Ini IHSG Berpeluang Menguat

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 07:59 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan di awal pekan terakhir Oktober ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi, namun berpeluang menguat.

Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pasar akan mengantisipasi sejumlah rilis kinerja kuartal III emiten sektoral yang bakal banyak keluar di akhir Oktober ini.

Dari ekternal tantangan pergerakan IHSG akan dipicu tren penguatan dolar Amerika Serikat yang berimbas pada pergerakan harga komoditas dan mata uang rupiah. "IHSG diperkirakan bergerak denegan support di 5.380 dan resisten di 5.430 berpeluang menguat terbatas," ujar David Sutyanto dalam pesan tertulisnya Senin, 24 Oktober 2016.

Pada perdagangan akhir pekan lalu di Bursa Efek Indonesia, IHSG berhasil tutup tipis di teritori positif, menguat 5,55 poin atau 0,13 persen di 5.409,24 setelah bergerak naik turun dalam rentang hanya 21 poin. Pasar saat ini berjalan kurang bergairah dalam fase konsolidasi. Perdagangan lebih didominasi aksi beli spekulatif atas saham-saham lapis dua dan tiga.

Meski demikian, selama sepekan IHSG berhasil menjaga tren bullish dengan penguatan 0,17 persen melanjutkan pekan sebelumnya 0,42 persen. Pergerakan rupiah atas dolar relatif stabil di Rp 13.000.

Selama sepekan terakhir pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 193,20 miliar. Bila dilihat tren arus dana asing di pasar saham, selama delapan pekan berturut-turut masih terus mencatatkan penjualan bersih."Nilai penjualan bersih asing selama delapan pekan berturut-turut mencapai Rp 6,44 triliun," ucap David.

Selama sepekan terakhir, sentimen positif pasar digerakkan oleh langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali melonggarkan tingkat bunga BI 7-days reverse repo rate 25 basis poin menjadi 4,25 persen akhir pekan lalu dan rilis laba kuartal III sejumlah emiten yang di atas perkiraan.

Sedangkan dari eksternal, sentimen pasar lebih banyak digerakkan oleh naiknya harga komoditas seperti harga minyak mentah, batubara, dan CPO dan sentimen spekulasi kenaikan tingkat bunga di AS akhir tahun ini.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak bervariasi dan tutup melemah. Indeks DJIA melemah 0,09 persen di 18.145,71 dan indeks S&P flat di 2.141,16. Penurunan Wall Street akhir pekan lalu lebih dipicu sentimen atas rilis laba kuartal III sejumlah emiten terutama emiten sektor teknologi yang berada di bawah ekspektasi seperti Microsoft.

Selama sepekan terakhir indeks DJIA dan S&P berhasil rebound masing-masing 0,04 persen dan 0,38 persen. Harga minyak mentah sepekan terakhir melanjutkan tren penguatannya naik 1,3 persen di US$ 51 per barel.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya