Pembangunan Tol dan Waduk Terganjal Pembebasan Lahan  

Jumat, 21 Oktober 2016 21:28 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Anita Firmanti mengatakan faktor pembebasan lahan menjadi masalah utama dari terhambatnya sejumlah proyek kementeriannya. Masalah ini sering ditemukan dalam proyek jalan tol dan waduk.

"Ada yang sudah sepakat pembebasan, tapi tiba-tiba menggugat," kata Anita saat ditemui di ruang Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 21 Oktober 2016.

Anita melanjutkan untuk pembangunan jalan trans Sumatera misalnya, banyak terkendala di masalah tanah. Padahal pemerintah sudah berupaya mendorong pembangunan trans Sumatera melalui perusahaan-perusahaan yang ikut di program trans Jawa.

Oleh karena itu, Kementerian mendorong dengan mewajibkan perusahaan yang ikut di program trans Jawa, ikut membangun di proyek trans Sumatera. Namun Anita menuturkan perusahaan itu diwajibkan untuk membangun semampu mereka dalam proyek trans Sumatera itu.

Lalu, untuk pembangunan waduk juga mengalami masalah yang sama, yaitu pembebasan lahan. Padahal menurut Anita, pembangunan waduk memiliki kemanfaatan yang baik untuk masyarakat. "Biasanya karena ada yang gugat, dan meminta ganti lahan lebih mahal dari seharusnya," ujar Anita.

Kementerian PUPera menargetkan pembangunan waduk sebanyak 65 waduk sampai 2019 nanti. Terdiri dari 49 waduk baru, 16 lanjutan pembangunan, dan 29 penyelesaian pembangunan waduk.

Sementara capaian di 2015, pembangunan waduk yang baru sebanyak 13 waduk, 16 waduk lanjutan, dan 5 waduk yang selesai dibangun di tahun itu. Tahun ini, kementerian menargetkan pembangunan 32 waduk, terdiri dari delapan waduk baru, 24 lanjutan, dan dua waduk selesai.

Untuk pembangunan jalan tol, pemerintah menargetkan pembangunan 1.000 kilometer jalan tol baru sampai 2019. Sampai 2015 sudah terbangun sampai 153 kilometer jalan tol, dan di 2016 ditargetkan akan terbangun jalan tol sepanjang 134 kilometer.

Untuk target pembangunan infrastruktur di bidang permukiman, Kementerian menargetkan pembangunan sistem penyediaan air minum sebanyak 32.823 liter per detik di 2019. Pemerintah juga menargetkan revitalisasi kawasan tematik perkotaan di 744 kawasan dan 38.431 hektare pembangunan infrastruktur di permukiman kumuh di 2019.

Tahun lalu, pembangunan sistem penyediaan air minum mencapai angka 7.349 liter per detik. Untuk tahun ini 2016, pembangunan sistem penyediaan air minum ditargetkan sebesar 5.303 liter per detik.

Untuk revitalisasi kawasan tematik perkotaan, realisasi di 2015 adalah sebesar 159 kawasan. Adapun target revitalisasi kawasan tematik perkotaan di 2016 adalah sebanyak 110 kawasan.

Sementara pembangunan infrastruktur di permukiman kumuh, realisasi di 2015 adalah sebesar 3.140 hektare. Sedangkan untuk di 2016, target pembangunan infrastruktur di permukiman kumuh sebesar 2.162 hektare.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya