(Ki-ka) Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf dalam konferensi pers terkait kerja sama antar lembaga soal sebelas komoditas bahan pangan strategis di Mabes Polri, 8 Agustus 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Priok akan memperkuat sistem dan meningkatkan performa kerja untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada pengguna jasa, termasuk mencegah adanya pungutan liar.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok Fadjar Dony Tjahjadi dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016, menyatakan pihaknya sudah memiliki 144 layanan unggulan dan sebanyak 31 di antaranya mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008.
"Sertifikasi tersebut menjadikan layanan yang diberikan pada pengguna jasa lebih terukur dan memiliki kepastian waktu. Kami menerapkan janji layanan di tiap-tiap loket di kantor kami," katanya.
Fadjar menambahkan penguatan pelayanan dan pengawasan selama 24 jam tujuh hari menjadi penting karena pelabuhan Tanjung Priok berperan besar dalam kegiatan perdagangan internasional di Indonesia.
Untuk mengawal kepatuhan dan kinerja petugas, pihaknya menerjunkan Unit Kepatuhan Internal yang bertugas untuk memastikan layanan yang diberikan telah sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
Bea Cukai Tanjung Priok, kata dia, juga memiliki program unggulan "Tolak Catat Laporkan" sebagai bentuk strategi pencegahan pungli di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok.
"Para pengguna jasa dapat membuat laporan dan mengirimkannya ke unit kepatuhan internal untuk ditindaklanjuti hingga tuntas," kata Fadjar.
Selain itu, untuk memberikan informasi kepada pengguna jasa, Bea Cukai Tanjung Priok memiliki client coordinator yang siap membantu permasalahan dalam pelayanan ekspor impor kepada para pengguna jasa.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Direktur Jakarta International Container Terminal Riza Erivan mengungkapkan pihaknya memberikan apresiasi terhadap upaya otoritas kepabeanan untuk mencegah adanya pungutan liar melalui sistem teknologi informasi.
"Kami sangat mengapresiasi sistem online yang terintegrasi dengan terminal, dan kerjasama di Joint In Gate JICT dan KOJA, yang merupakan sistem pertama yang diterapkan di Indonesia, sehingga fungsi pengawasan dilakukan dengan manajemen kontrol dan pertukaran data terintegrasi," ujarnya.
Sebagai operator Pelabuhan Petikemas Internasional terbesar di Tanjung Priok, Riza menambahkan, pihaknya juga telah menandatangani Pakta Integritas untuk komitmen bersama dalam memberantas pungutan liar di kawasan pelabuhan.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
26 September 2019
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019
Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
13 Juni 2019
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara
Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.
Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah
10 Juni 2019
Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah
Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.