DPR Minta ESDM Tak Potong Anggaran Jaringan Gas Rumah Tangga  

Reporter

Kamis, 20 Oktober 2016 15:44 WIB

Pekerja usai lakukan pemeriksaan sejumlah jaringan pipa distribusi gas di Labuhan Maringgai, Lampung (11/5). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan tidak memotong anggaran untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas).

"Untuk jaringan gas rumah tangga kenapa harus dipotong," ujar anggota Komisi VII DPR Fraksi Golkar, Satya Yudha, dalam Rapat Kerja antara Kementerian Energi dan Komisi VII DPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Jonan pada hari ini melakukan rapat kerja pertamanya dengan Komisi VII DPR mengenai penyesuaian RKA KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga) Tahun Anggaran 2017. Total alokasi anggaran tahun 2017 yang diusulkan adalah Rp 7.318.827.567. Anggaran tersebut dipotong Kementerian Keuangan sebesar Rp 291.592.898 menjadi Rp 7.027.234.569.

Baca: Jonan Sebut Kebijakan Satu Harga BBM Top

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan subsidi liquefied petroleum gas (elpiji) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat terus menurun dengan adanya jaringan gas rumah tangga yang dibangun di daerah-daerah.

Namun, dalam pembahasan anggaran dengan Kementerian Energi, anggaran pembangunan jargas justru dipotong Kementerian Energi, dikurangi dari 69.200 SR menjadi 53.700 SR. Ada lima pos yang mendapat pemotongan, yaitu program pembangunan jaringan gas rumah tangga sebesar Rp 100 juta, converter kit nelayan Rp 50 juta, pembangkit listrik tenaga gasifikasi batu bara Rp 49,7 juta, dan PLT Sampah Rp 39,2 juta, lalu penghematan belanja barang dan belanja modal Rp 52,6 juta.

Simak: Ini Kronologi Dugaan Suap Hakim Perkara Jessica

Meskipun sebenarnya kontrol untuk melakukan pemotongan anggaran merupakan wewenang Kementerian Keuangan, DPR meminta Jonan tidak begitu saja setuju terkait dengan pemotongan anggaran kementeriannya. Satya mengingatkan Jonan lebih cermat dalam memilih pos-pos anggaran yang kemudian dipotong berdasarkan prioritas.

FAJAR PEBRIANTO | SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

30 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

21 Oktober 2023

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

Program pengadaan 500 ribu unit rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuai kontroversi

Baca Selengkapnya