Wejangan Sri Mulyani ke Wisudawan STAN: Jangan Khianati RI  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 13:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto bersama wisudawan PKN STAN di SICC, Bogor, Rabu, 19 Oktober 2016. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan wejangan kepada lulusan program diploma I dan III Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN yang diwisuda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu, 19 Oktober 2016.

Sri Mulyani mengatakan lulusan PKN STAN merupakan golongan manusia yang beruntung. Sebab, 4.260 lulusan PKN STAN langsung ditempatkan di instansi pemerintah setelah lulus tes kompetensi dasar. "Sementara 944 ribu lulusan diploma dan universitas tidak memiliki pekerjaan dari total pengangguran sebanyak 7 juta," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, status dan keistimewaan sebagai lulusan PKN STAN tersebut merupakan kesempatan besar dan kehormatan yang tidak boleh dinodai. "Jangan khianati Republik Indonesia," ujar Sri Mulyani di SICC.

Ia meminta para lulusan mencontoh alumni STAN yang berprestasi dalam mengabdi kepada negara. Sedangkan alumni yang buruk dan merusak nama baik STAN harus dijauhi dan dimusuhi.

Menurut Sri Mulyani, akan banyak tantangan menanti alumni baru. Sebab, mereka harus terus mampu menangkap aspirasi masyarakat, memahami harapan masyarakat, dan menerjemahkannya dalam bentuk kebijakan untuk memberikan solusi agar harapan masyarakat tidak dikecewakan.

Dalam hal pengelolaan keuangan negara, Sri Mulyani menegaskan bahwa tugas mereka hanya bekerja untuk rakyat. "Keuangan negara bukan keuangan pribadi," tuturnya. Ia mengatakan komitmen untuk menjaga keuangan negara demi kepentingan rakyat merupakan komitmen seumur hidup.

Ia juga mengingatkan agar semua alumni menjaga martabat, kehormatan, harga diri, dan profesionalisme. "Itu tidak untuk diperjualbelikan," ucapnya.

Sri Mulyani menutup wejangannya dengan memberikan pedoman untuk menjalani karier dan hidup. "Hidup adalah untuk mencari kemenangan," katanya. Bentuk kemenangan itu, menurut dia, tidak berupa materiil, melainkan pencapaian untuk tidak pernah mengkhianati nurani.

Bentuk kemenangan lainnya ialah tidak pernah memperjualbelikan harga diri dan integritas. "Kemenangan juga jika Anda bisa bangga, pada akhir karir, mengatakan bahwa saya selalu dalam posisi memberi dan berbakti, bukan menerima dan meminta," ujarnya.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

5 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya