Pemerintah Juga akan Bangun Dry Port di Tangerang dan Bogor

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 14:35 WIB

Aktivitas bongkar muat container di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2015. Tujuh langkah pembenahan itu diharapkan mampu mengurangi waktu bongkar muat menjadi 2-2,5 hari. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan membangun dan mengembangkan dry port (pelabuhan daratan) di pusat industri, sekitar Jakarta. Rencana ini untuk mengoptimalisasi dry port sebagai tempat clearance barang dari Pelabuhan Tanjung Priok.

"Rencananya akan dibangun di Tangerang di daerah barat dan Bogor di daerah selatan," kata Luhut saat ditemui di Gedung BPPT 2, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Oktober 2016.

Luhut menambahkan pembangunan sejumlah dry port baru itu, nantinya akan ditawarkan ke swasta. Dia menilai Cikarang Dry Port bisa menjadi model yang baik untuk pengembangan dry port ke depannya. "Karena itu bisnis yang bagus."

Menurut Luhut, bila rencana pemindahan clearance dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang Dry Port bila berhasil, maka akan diduplikasikan ke pelabuhan lain di Pulau Jawa. Seperti Pelabuhan Tanjung Mas di Jawa Tengah dan Tanjung Perak di Jawa Timur.

Baca: Presiden Ingin Seluruh Papua Terang pada 2019

Luhut menambahkan rencana pemindahan proses clearance barang mulai dilakukan pada 1 Desember nanti. "Itu harapan kami," ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini.

Kemarin, Luhut mengundang sejumlah pihak untuk rapat membahas pemindahan proses clearance. Nantinya Pelabuhan Tanjung Priok tidak lagi menjadi tempat bongkar muat dan pemeriksaan barang beserta dokumennya, melainkan hanya menjadi tempat bongkar muat barang saja.

Dengan skema ini, Luhut meyakini akan mampu mengurangi dwelling time dari lima hari menjadi 2-3 hari. Degan begitu tidak ada penumpukan barang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Simak: Hotman Paris Hadiahkan Lamborghini Demi Sayembara Jessica

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Bay Mokhamad Hasani mengatakan kalau barang di Pelabuhan Tanjung Priok dibatasi tidak boleh lebih dari tiga hari. Kalau lebih nanti akan dikeluarkan dan dikenakan tarif progresif.

Bay menuturkan langkah clearance di Cikarang Dry Port dilakukan, karena pemerintah ingin penggunaan dryport menjadi efisien. "Importir akan dijelaskan mengenai untung dan rugi dari dry port," katanya, Senin 17 Oktober 2016.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

19 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

22 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

23 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya