BPS: September, Upah Buruh Tani Naik 0,24 Persen

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 23:03 WIB

Ilustrasi petani/sawah/ masa tanam padi. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah harian buruh tani nasional pada September 2016 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Namun upah riil tercatat menurun.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan rata-rata upah harian buruh tani nasional pada September 2016 sebesar Rp 48.235. Jumlahnya meningkat 0,24 persen dibandingkan Agustus 2016 yang sebesar Rp 48.120.

Sementara upah riil menurun 0,08 persen. "Nilai riil naik karena inflasi di pedesaan masih lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2016.

Suhariyanto menambahkan perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh. Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi daya beli upah buruh. Begitu pula sebaliknya.

Upah buruh pertanian yang naik juga sejalan dengan upah buruh informal perkotaan. Suhariyanto mengatakan upah buruh bangunan pada September 2016 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Upah buruh bangunan naik 0,16 persen dari Rp 82.348 per hari menjadi Rp 82.480 per hari. Upah riil buruh bangunan tercatat menurun 0,06 persen yaitu dari Rp 65.810 menjadi Rp 65.768.

Kenaikan lainnya dialami buruh potong rambut wanita. Upah buruh potong rambut wanita naik sebesar 0,25 persen dari Rp 24.781 menjadi Rp 24.843 per kepala. Upah riil buruh potong rambut wanita juga meningkat sebesar 0,03 persen dari Rp 19.804 menjadi Rp 19.089 per kepala.

Upah buruh informal perkotaan lainnya yang naik ialah upah pembantu rumah tangga. Kenaikan upahnya sebesar 0,14 persen dari Rp 362.402 menjadi Rp 362.910. Sementara upah riil pembantu rumah tangga menurun sebesar 0,08 persen dari Rp 289.621 menjadi Rp 289.379.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

16 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya