Kalla Sebut Perdagangan Ilegal Antarnegara Masih Marak

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 13:14 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berbincang dengan Ketua International Peace Foundation (IPF), Uwe Morawetz dalam acara konferensi pers di Jakarta, 12 Oktober 2016. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di ASEAN masih kerap diwarnai dengan bisnis ilegal. Praktik penyelundupan barang dari dan keluar Indonesia masih terus terjadi.

"Praktik bisnis ini harus dihentikan bersama-sama," kata Kalla saat membuka acara Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Makassar, Jumat 14 Oktober 2016.

Kalla menyebutkan pasokan barang ilegal ke Indonesia bisa datang dari Mindanao Filipina, Sabah dan Tawau Malaysia. Begitu pun sebaliknya, tidak sedikit ada penyeludupan barang dari Indonesia ke negara-negara tetangga.

Baca: Kemenhub: Peserta Tender Tol Laut Diminta Penuhi Aturan

Menurut Kalla, pengembangan ekonomi antarnegara ini seharusnya bisa lebih baik dan berjalan lancar. Apalagi, kebutuhan sejumlah produk dari semua negara terus meningkat. "Ditambah lagi dengan masuknya MEA yang menuntut adanya daya saing."

Selain praktik penyelundupan, Kalla juga mengeluhkan situasi keamanan yang kerap menggangu jalannya ekonomi antarnegara. setiap negara kadang memiliki kelompok bersenjata yang mengancam pengiriman produk dari dan keluar Indonesia. "Setiap negara harus memperbaiki pengamanan," ucapnya.

Kalla berharap kerja sama antarnegara itu membawa kemakmuran ekonomi. Ada sekitar 60 juta penduduk di Indonesia, Brunei, Thailand, Filipina, dan Malaysia merupakan pasar yang menjanjikan.

Simak: Bayi 40 Hari Dijual di eBay Seharga Rp 71,8 Juta

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan perdagangan, investasi dan pariwisata. "Utamanya sektor perikanan, kelautan dan pertanian," kata Darmin.

Darmin berharap pertemuan para pebisnis yang akan berakhir pada 16 Oktober nanti menjadi sarana promosi. Pihaknya menyiapkan 236 booth kepada pebisnis dari negara lain untuk turut serta dalam pameran dagang.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

14 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya