TEMPO.CO, Washington, DC - Qatar Airways mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan Boeing senilai lebih dari US$ 18 miliar atau lebih dari Rp 216 triliun. Seperti dilansir USA Today pada Jumat, 7 Oktober 2016, kesepakatan itu menjadi yang terbesar dalam sejarah maskapai.
Qatar Airways akan membeli 30 pesawat Boeing 787-9 "Dreamliner" dan 10 pesawat tipe 777-300ER senilai US$ 11,7 miliar atau Rp 140,4 triliun. Selain itu, maskapai menandatangani letter of intent untuk 60 pesawat berukuran ramping tipe 737-8MAX senilai Rp 140,28 triliun.
"Armada Boeing pesawat berbadan lebar kami saat ini sudah terbang di rute jarak jauh. Jumlahnya hampir setengah dari jumlah armada, yakni lebih dari 190 pesawat," kata Chief Executive Officer Qatar Air Akbar Al Baker dalam konferensi pers di Hotel Four Seasons, Washington, DC. "Kami juga senang mengumumkan pemesanan pertama kami untuk pesawat berbadan ramping," ujarnya.
Al Baker mengungkapkan, tipe 777 akan digunakan untuk melayani rute penerbangan dari Doha ke Auckland. Sedangkan tipe 737 sengaja dipesan untuk melayani rute yang terus berkembang setelah tipe A320neos mengalami sejumlah masalah.
Presiden Direktur Boeing Commercial Airplanes Ray Conner mengatakan kesepakatan itu akan mendukung 104 ribu pekerjaan di Amerika. "Ini kesepakatan yang sangat penting, tidak hanya untuk Boeing Co, tapi juga buat seluruh Amerika Serikat," tuturnya.