IHSG Ditutup Turun 32,19 Poin ke Level 5.377,14

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 17:36 WIB

Pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG. Data perdagangan efek di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp747,60 miliar pada akhir pekan ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 7 Oktober 2016, turun 32,19 poin (0,60 persen) ke posisi 5.377,14. Pada sesi awal perdagangan, indeks saham dibuka di zona merah di level 5.403,83.

Berdasarkan data RTI Business, terpantau 145 saham menguat, 141 bergerak melemah, dan 252 saham stagnan.

Dari seluruh indeks sektoral yang diperdagangkan di bursa, tiga saham menguat, yakni saham agrikultur yang menguat 1,1 persen, sektor pertambangan naik 1 persen, disusul sektor industri dasar yang menguat 0,6 persen.

Sedangkan indeks sektoral lain melemah, dengan sektor paling banyak terkoreksi adalah sektor aneka industri yang turun 1,5 persen, konsumer turun 1,2 persen, dan sektor keuangan serta manufaktur kompak turun 0,9 persen.

Dalam perdagangan hari ini, volume saham yang ditransaksikan sebanyak 8,5 miliar saham dengan nilai Rp 6,02 triliun dan frekuensi perdagangan 267 ribu kali. Asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 338,41 miliar.

Penurunan indeks di Bursa Efek Indonesia sejalan dengan indeks saham di Asia. Indeks Nikkei 225 Tokyo Jepang terkoreksi 0,23 persen atau 39,01 poin ke level 16.860,09. Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,42 persen atau 100,68 poin ke level 23.851,820. Adapun indeks STI Singapura terkoreksi 0,35 persen atau 9,98 poin ke level 2.875,24.

Sebelumnya, analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan perdagangan saham di akhir pekan ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di angka 5.380 hingga resistan di level 5.450 dan berpeluang menguat terbatas," ujar David dalam pesan tertulis, Jumat, 7 Oktober 2016.

David mengatakan fokus pasar kembali pada rencana kenaikan bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Funds Rate) di akhir tahun ini menyusul data ekonomi AS yang keluar akhir-akhir ini turut mendukung rencana kenaikan tersebut. Spekulasi kenaikan bunga di AS membuat dolar AS menguat dan harga obligasi turun.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya