Benahi Bandara Sam Ratulangi, AP I Investasikan Rp10 Miliar
Editor
Rully Widayati
Kamis, 6 Oktober 2016 23:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I belum berencana mengucurkan dana investasi untuk mengembangkan kapasitas Bandara Sam Ratulangi Manado dalam waktu dekat karena daya tampung bandara saat ini masih dapat memenuhi kebutuhan jasa angkutan udara.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi mengatakan anggaran untuk Bandara Sam Ratulangi tahun ini hanya Rp 10 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut diperuntukkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana bandara yang ada.
“Kami hanya melakukan beautification bandara saja, seperti penataan ruang komersial, ruang operasional, security check point, interior, dan lain sebagainya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.
Israwadi tidak menampik pertumbuhan pengguna jasa angkutan udara di Sam Ratulangi saat ini terus meningkat, terutama dari penerbangan tidak berjadwal atau carter yang banyak membawa wisatawan Cina.
Meski begitu, dia menilai kapasitas Sam Ratulangi saat ini masih cukup untuk melayani pertumbuhan jumlah pengguna jasa angkutan udara. Dia memperkirakan pengembangan Sam Ratulangi akan dilakukan pada 2018 mendatang.
“Sam Ratulangi ini memang banyak dikunjungi wisatawan Cina, tapi kapasitasnya masih cukup, meski mendekati full. Lagipula, wisatawan Cina itu kan dilayani penerbangan carter, kalau sudah reguler, mungkin baru kami perluas,” tuturnya.
Angkasa Pura I mencatat jumlah penumpang domestik di Sam Ratulangi mencapai 1,66 juta penumpang sepanjang periode Januari–Agustus 2016, atau naik 26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,32 juta penumpang.
Pada saat bersamaan, jumlah penumpang internasional tercatat mencapai 54.716 penumpang, naik 39 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.309 penumpang. Alhasil, total penumpang di Sam Ratulangi mencapai 1,72 juta penumpang, naik 26 persen.
Tak hanya penumpang, jumlah pergerakan pesawat juga ternyata mencatatkan kinerja yang positif, yakni mencapai 494 pergerakan, atau naik 50 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 329 pergerakan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta Angkasa Pura I untuk mengembangkan kapasitas Sam Ratulangi. Nilai pengembangan Sam Ratulangi ditaksir mencapai Rp 400 miliar.
BISNIS.COM